Materi pidato tentang Ramadhan – Ketika Ramadahn datang biasanya di masjid-masjid diberikan acara tausyiah atau kultum untuk mengisinya. Bagi orang yang telah terbiasa melakukannya tentunya hal tersebut bisa dikatakan merupakan suatu hal yang mudah untuk dilakukan namun bagi sebagaian orang lainnya, perlu dibutuhkan suatu persiapan ekstra khususnya pada bagian materai yang nantinya akan disampaikan kepada jamaah. Untuk itu disini kami ingin mencoba membantu dengan menghadirkan salah satu contoh materi pidato tentang Ramadhan yang dapat anda gunakan ketika suatu saat anda ditunjuk untuk mengisi pidato kultum ketika Ramadhan tiba.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pertama-tama marilah kita semuanya, untuk senantiasa memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT karena hanya atas segala rahmat dan hidayahNya karena kita msih diberikan nikmat berupa kesehatan dan umur panjang sehingga kita masih dapat bertemu Ramadhan di tahun ini dan dapat melaksanakan ibadah puasa dengan lancar. Tak lupa shalawat serta salam tentunya selalu kita hadiahkan kepada junjungan kita nabi akhir jaman Muhammad SAW yang telah membawa kita menjadi umat uang selamat dunia dan akherat.
Seluruh hadirin yang berbahagia.
Dalam sebuah hadist diriwayatkan :
‘Aisyah Radliyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bila memasuki sepuluh hari — yakni sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan– mengencangkan kain sarungnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya. Muttafaq Alaihi.
Melihat hadist tersebut tentunya kita menyadari betul bahwa dalam bulan Ramadhan ini memang terdapat banyak sekali keistimewaan-keistimewaan yang terdapat di dalamnya. Khususnya ketika telah memasuki 10 hari terakhir. Sehingga memang banyak dianjukan untuk semakin meningkatkan ibadah-ibadah baik itu ibadah sunah maupun ibadah wajib. Salah satu keutamaan bulan Ramadhan dalam 10 malam terakhir adalah adanya satu malam yang lebih baik dari 1000 bulan yaitu malam Lailatur Qadar. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS al Qadr ayat 1-5:
1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan[1593].
2. dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu?
3. malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
4. pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
5. malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar.
[1593] Malam kemuliaan dikenal dalam bahasa Indonesia dengan malam Lailatul Qadr Yaitu suatu malam yang penuh kemuliaan, kebesaran, karena pada malam itu permulaan turunnya Al Quran.
Seluruh hadirin yang berbahagia dan semoga senantiasa dilindungi oleh Allah SWT.
Untuk itu marilah kita semuanya untuk saling berlomba-lomba dalam mendapatkan satu malam yang hanya ada pada bulan Ramadhan tersebut yaitu malam Lailatul Qadar. Sehingga kita nantinya akan menjadi umat yang beruntung yang akan mendapatkan surgaNYa. Amin.
Kiranya hanya cukup sekian pidato singkat yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya saya mohon maaf.
Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Walhidayah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.