Contoh Pidato Pada Acara Tasyakuran Karena Lulus Ujian Sekolah

Ujian Sekolah merupakan tahapan akhir dari sistem pembelajaran yang diterapkan di Negara Indonesia ini, melalui ujian tersebut para pelajar akan di uji kemampuan pendidikannya dari hasil belajar mengajar selama semester tersebut. Ketika hasil akhirnya ternyata lulus dan menurut anda perlu di adakan acara syukuran atau tasyakuran, contoh pidato lulus sekolah berikut ini akan cocok atau pas untuk dipergunakan dalam acara tersebut. Sama halnya seperti contoh pidato naik jabatan. Langsung saja! ini dia contoh pidatonya:

Assalamu’alaikum Wr.Wb

(Pilihlah Muqaddimah contoh pidato yang anda sukai)

Bapak-bapak, saudara-saudara serta para hadirin sekalian yang berbahagia!
Pada malam yang berbahagia ini marilah kita atas nama orang muslim mengucapkan syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT. karena Dialah satu-satunya pencipta yang berhak untuk mendapat pujian, dan Dia pulalah yang selalu memberi ni’mat atas semua hamba-hamba-Nya dan Dia pulalah sumber kebahagiaan dan keselamatan, dan Dia pula sumber pemberi rezeki.

Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi kita Muhammad saw. keluarganya, para sahabatnya dan semua para pengikutnya, karena beliaulah satu-satunya orang yang berjasa dalam menyebarkan dan menegakan agama Islam ditengah-tengah kita umat manusia, sehingga kita semua dapat mengetahui mana jalan yang benar dan mana jalan yang salah.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Pada malam ini kami mendapat amanat dari Bapak Syakur sekeluarga untuk menyampaikan sepatah dua patah kata dalam acara tasyakuran yang diselenggarakan oleh bapak shohibul hajat dalam rangka tasyakuran atas lulusnya atau mencapai gelar kesarjanaan putra pertamanya yang bernama Adi Saputra.
Bapak shohibul hajat menghadirkan para bapak sekalian adalah Pertama mohon do’a restu dari bapak-bapak sekalian atas keberhasilan putranya dalam mencapai gelar kesarjanaan, mudah-mudahan gelar yang disandangnya itu berguna bagi dirinya, bagi keluarganya serta bagi masyarakat sekitarnya. Gelar yang disandangnya itu semoga menjadi jembatan untuk mencapai ridho Allah, mendekatkan dirinya kepada Allah. Maka sebagai ungkapan rasa syukurnya bapak Syakur sekeluarga malam ini mengadakan tasyakuran atau kenduri ala kadarnya, menurut kemampuannya, sebab pada dasarnya manusia itu wajib bersyukur kehadirat Allah SWT. atas ni’mat atas ni’mat yang diberikan kepadanya, baik ni’mat itu menurut pandangannya kecil atau besar. Dalam salah satu hadist Rasulullah saw mengatakan:

ASYKARUN NAASI LILLAAHI’AZZA WAJALLA ASYKAROHUM LI-‘IBAADIHI, WAMAN LAM YASYKURIL QOLIILA LAM YASYKURIL KATSIIRO
Artinya:
“Orang yang paling bersyukur kepada Allah Azza Wajalla, ialah orang yang paling banyak berterima kasih kepada sesama hamba-Nya. Dan barang siapa yang tidak mensyukuri ni’mat yang sedikit, maka ia tidak mensyukuri yang banyak”.

Berangkat dari hadist ini, mungkin bapak Syakur sekeluarga mengadakan tasyakuran, bersyukur kepada Allah dihadapan para bapak, dengan menghadirkan para bapak untuk sekedar menikmati sebagian rezeki yang diterimanya. Untuk itu kami atas nama keluarga mengucapkan ribuan terima kasih atas kesediaan bapak meluangkan waktu hadir di sini memenuhi undangan bapak Syakur, sekaligus untuk menyaksikan acara tasyakuran ini. Dan kami juga sekeluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila disana-sini terdapat kesalahan, kekurangan baik itu berupa penyambutan tamu, penyediaan tempat, atau hidangan.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Dalam kesempatan acara tasyakuran ini perkenankanlah kami menyampaikan sesuatu yang ada hubungannya dengan masalah ni’mat dan syukur ini.
Antara ni’mat dan syukur adalah dua hal yang tidak terpisahkan, sama halnya dengan cobaan/ujian dan sabar. Kalau kita ingin menjadi hamba Allah yang sholeh atau hamba yang muttaqin, maka apabila kita diberi ni’mat  maka wajib bagi kita bersyukur. Karena memang itulah senjata atau sarana yang paling baik bagi orang-orang yang mendambakan titel muttaqin atau pangkat muttaqin. Karena pangkat muttaqin itu tiada bandingannya sewaktu di dunia dan di akhirat kelak. Pangkat apapun yang disandang oleh seseorang di dunia ini tidak menandingi pangkat muttaqin ini

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Ni’mat yang diberikan kepada kita itu akan hilang dari sisi kita apabila kita mensyukurinya. Syukur dalam arti yang seluas-luasnya. Hal ini berdasarkan keterangan Mubarak dari Hasan, yang berkata: “Sesungguhnya Allah memberikan kesenangan dengan ni’mat menurut kehendak-Nya. Jika tidak disyukuri, maka ni’mat itu akan berbalik menjadi siksa”.

Dan Muhammad bin Idris menyatakan bahwa berdasarkan riwayat Ali bin Abu Thaib ra. berliau berkata : “Sesungguhnya ni’mat itu berkaitan dengan tambahnya ni’mat, maka keduanya saling erat hubungannya. Tambahnya ni’mat tidak akan terputus, kecuali bagi hamba-hamba-Nya yang tidak bersykur”.

Dalam masalah mensyukuri ni’mat Allah itu akan menyebabkan tambahnya ni’mat yang lain, dan sebaliknya kalau mengkufurinya akan mendatangkan sisksa. Camkan betul-betul Firman Allah berikut ini:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Artinya:
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.(QS: Ibrahim Ayat: 7)

Dan sebagai penutup uraian singkat dalam acara resepsi tasyakuran ini kami akhiri dengan tiga pesan Rasulullah saw. yang ditujukan kepada kita semua selaku umatnya.

Rasulullah saw. pernah memberikan nasehatnya kepada seorang laki-laki dengan tiga hal:

  1. Perbanyaklah ingatanmu terhadap mati, karena akan menghiburmu daripada yang lain.
  2. Hendaklah engkau selalu berdo’a, maka sesungguhnya engkau tidak mengetahui kapan dikabulkan.
  3. Hendaknya engkau bersyukur, karena syukur itu dapat mendatangkan ni’mat.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya bagi kita semua, khususnya bagi bapa-bapak shohibul hajat. Terima kasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafannya.

UUSHIIKUM WANAFSII WA-IYYAAYA BITAQWALLOOHI WASSALAMU ‘ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUHU