Ceramah Tentang Mengajarkan Kasih Sayang Kepada Anak

Kasih Sayang, demikianlah kiranya hal yang dibutuhkan oleh manusia. Mengajarkan kasih sayang kepada anak tidak dapat dilakukan tanpa kasih sayang itu sendiri. Orang tua dengan kasih sayangnya mampu memberikan pengalaman harmonis yang akan dikenang oleh anak-anak bahkan untuk waktu yang tidak sebentar. Selengkapnya ceramah tentang mengajarkan kasih sayang kepada anak-anak, Semoga Bermanfaat !

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 Yang saya hormati teman-teman dan hadirin semua. Marilah kita bersama – sama panjatkan puja, puji, dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam karena atas berkah, rahmat dan hidayahnya kita semua dapat berkumpul di tepat yang Insya Allah mulia ini Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan ke pada junjungan kita – manusia terbaik sepanjang zaman yakni besar Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua kelak mendapatkan syafaatnya. Aamiin

 Hadirin Rahimakumullah

Abdullah bin Jafar berkata kepada Ibnu Zubair : Apakah engkau ingat ketika kita, aku, engkau dan Ibnu Abbas bertemu dengan Rasulullah Saw? Ia menjawab: Ya.’’ Ia berkata: Beliau saat itu menggendong kami dan meninggalkan kamu. Ismail berkata sekali lagi: Apakah engkau ingat ketika kita, aku, engkau dan Ibnu Abbas bertemu dengan Rasulullah Saw? Ia menjawab Ya, Lalu beliau menggendong kami dan meninggalkan kamu.’’ (HR. Ahmad).

 Hadits ini menjelaskan bahwa ketika Abdullah bin jafar, Ibnu Zubair dan Ibnu Abbas bertemu sesudah dewasa, mereka mengingat peristiwa nostalgia bersama Rasulullah Saw. pada masa kanak-kanak mereka. Peristiwa yang dialami ketiga sahabat ini membangkitkan semangat kecintaan kepada Rasulullah Saw. yang telah wafat mendahului mreka. Sealipun mereka tidak bertemu lagi dengan Rasululllah Saw. dengan mengingat pengalaman mereka bersama beliau, timbul rasa kasih sayang kepada beliau.

Kasih sayang kepada seseorang yang dicintai merupakan gejolak perasaan yang terus dapat mengikat persaudaraan dengan orang yang dicintai. Orang yang masih mengingat dengan baik orang lain yang berjauhan atau telah wafat berarti memiliki ikatan emosional yang kuat. Hal ini merupakan bukti betapa berhasilnya Rasulullah saw. menanamkan kasih sayang kepada para sahabatnya meskipun saat itu mereka masih kanak-kanak.

 Dalam menanamkan kemampuan anak memiliki kasih sayang kepada orang lain, orang tua dapat menempuh cara seperti yang dilakukan oleh Rasulullah Saw, yaitu memperlakukan anak-anak dengan penuh kasih sayang pula seperti halnya menggendong. Perlakuan seperti ini terbukti menggoreskan kesan mendalam pada diri Abdullah bin Jafar yang merupakan cucu kemenakan Rasulullah Saw. sehingga ketika dewasa yang bersangkutan tetap teringat oleh perlakuan Rasulullah saw. kepada dirinya. Pada akhirnya pengalaman manis bersama Rasulullah berbuah kecintaan dan kasih sayang yang kuat kepada beliau dalam diri para sahabatnya.

 Dalam mengajarkan kasih sayang kepada anak tak ada cara yang lebih ampuh selain menyayangi anak itu sendiri dengan baik dan benar dan selalu dilandasi pemahaman pada anak. Cara Rasulullah Saw. memperlakukan anak-anak dalam hadits tersebut kiranya dapat kita contoh untuk dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari.

 Saudaraku, demikianlah yang dapat saya sampaikan. Kurang dan lebihnya mohon dimaklumi dan dimaafkan. Billahi Taufik Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.