Contoh Khutbah Jumat Tentang 5 Ciri Orang Beriman

Contoh Khutbah Jumat Tentang 5 Ciri Orang Beriman – Pengertian iman dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah adalah percaya dengan segenap hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian kepercayaan itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata. Dan ciri-ciri orang beriman tersebut akan kita bahas dalam contoh khutbah kali ini :

لْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللهِ شَهِيْداً، وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ إِقْرَاراً بِهِ وَتَوْحِيْداً، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً مَزِيْداً
أَمَّا بَعْدُ
أَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَىHadirin Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah.

Menunjukan keimanan kita secara afdhal bukan sekedar keyakinan hati yang diucapkan di bibir, melainkan perpaduan ibadah qalbiyah (hati), badaniyah (badan), dan maliyah (harta). Banyak ayat al-Qur’an dan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mengisyaratkan bahwa amal perbuatan merupakan bagian dari iman, Dalam Firman-Nya Allah menyebutkan sifat orang-orang yang beriman sekaligus dalam 2 ayat, yaitu ayat ke 2 dan ke 3 dari surah Al-Anfal. Allah menyebut ada 5 sifat di dalam ayat tersebut. Berikut adalah sifat-sifatnya.

Pertama, Memiliki Rasa Takut di Dalam Hatinya. Orang Beriman akan senantiasa menyadari bahwa Allah ada dimana-mana, ia tidak akan melanggar perintah-Nya walau sedang menyendiri. Orang beriman akan takut berbuat dosa. Maka ketika disebutkan nama Allah bergetarlah hati mereka kemudian yang muncul setelah mendengarkan nama Allah ketenangan hati. Karena hanya dengan dzikrullah hati menjadi tenang. Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka” (QS. Al-Anfal: 2)

Kedua, Tambahan Iman ketika Ayat Quran Dibacakan. Ketika seseorang beriman membaca Al-Quran dan paham aka nisi didalamnya maka akan lebih dalam lagi keimanannya, Al-Quran adalah pedoman hidup setiap umat muslim, bagaimana tidak ketika mendengarnya di lantunkan indah akan semakin mengutkan hati kita. Allah Ta’ala berfirman :

وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمَٰنًا

“dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya)” (QS. Al-Anfal: 2)

Ketiga, Tawakkal Hanya kepada Allah. Semua manusia di dunia ini akan diuji oleh Allah SWT termasuk orang-orang beriman. Maka, ketika mereka dihadapkan dengan badai persoalan, ia akan berserah kepada Allah, ia akan hanya meminta kepada Allah karena orang beriman tahu tidak ada hal diluar kehendak-Nya.
Allah Ta’ala berfirman :

وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

“dan hanya kepada Rabbnya mereka bertawakkal” (QS. Al-Anfal: 2).

Keempat, Mendirikan Shalat. Shalat itu tiangnya agama, Penggambaran tiang yang artinya shalat ini adalah sebuah penyangga keimanan kita. ketika penyangga itu kuat dan utuh maka iman kita akan tetap kokoh berdiri. Allah Ta’ala berfirman :

ٱلَّذِينَ يُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ

“(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat” (QS. Al-Anfal: 3).

Kelima, Senang Berinfak. Dalam ayat al-Qur’an, ibadah maliyah seperti infaq memiliki kedudukan yang sangat utama. Dalam sebagian ayat diisyaratkan bahwa ibadah maliyah berupa zakat, sedakah, infaq, dan sebagainya merupakan ciri utama orang beriman dan bertakwa yang akan memperoleh kemulian dan pemuliaan dari Allah berupa petunjuk (hudan), rezki, al-falah (keberuntungan), yang akan berujung pada derajat yang tinggi di Surga Firdaus pada hari akhir kelak. Allah Ta’ala berfirman :

وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ

“dan yang menginfakkan rizki yang Kami berikan kepada mereka” (QS. Al-Anfal: 3).

أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُؤْمِنُونَ حَقًّا

“Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya” (QS. Al-Anfal: 4).

Semoga kita tergolong orang yang memiliki sifat-sifat di atas sehingga predikat orang yang beriman dapat kita raih. Amin

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ

الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ