Naskah Pidato Tentang Hiburan

Naskah pidato tentang hiburan – Islam merupakan sebuah agama yang sangat kompleks. Tak hanya berurusan masalah ibadah saja, Islam juga mengatur bagaimana umatnya harus menghibur diri tatkala sedang bosan. Terlebih lagi sekarang ini banyak cara dapat digunakan untuk menghibar diri. Sehingga penting untuk dimenegrti serta memilih mana hiburan halal dan mana hiburan yang diharamkan. Untuk itu disini kami akan memberikan salah satu contoh pidato tentang hiburan. Semoga dapat memberikan pemahaman lebih baik untuk kita semua

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kaehadirat Allah SWT karena telah memberikan segala limpahan rahmat dan nikmatnya sehingga kita semua masih diberikan kesempatan untuk dapat bersilaturahmi. Shalawat serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang telah membebaskan kita dari jaman jahiliyah menuju sebuah jaman yang penuh dengan cahaya rahmat.

Hadirin sekalian yang berbahagia dan dimuliakan oleh Allah.

Siapapun orang di dunia ini pastinya pernah merasakan dengan kebosanan. Banyaknya masalah, banyaknya aktifitas dan segala hal-hal yang terjadi di sekitar kita membuat kita menjadi bosan. Dengan adanya kondisi ini maka tentunya untuk menghilangkan kebosanan tersebut kita membutuhkan suatu hiburan untuk menghiburnya. Dan tampaknya dengan dunia modern sekarang ini, banyak sekali hiburan-hiburan untuk kita pilih. Namun pastinya kita sebagai umat beragama, ketika kita memilih suatu hiburan untuk menghilangkan kebosanan kita harus memilih hiburan yang tidak akan membuat kita terjerumus kedalam sesuatu hal buruk dan berakibat mendapatkan dosa.

Hadirin sekalian yang berbahagia dan dimuliakan oleh Allah.

Mungkin masih banyak dari kita belum mengetahui jika ternyata pada jaman Rosulullah telah terdapat berbagai macam hiburan untuk menghilangkan kebosanan dan ketegangan oleh umat muslim ketika mereka akan maju ke medan jihad. Tentunya latihan ini tak hanya sekedar hiburan semata namun lebih dari itu hiburan tersebut malah dpat mempersiapkan diri untuk menghadapi ibadah dan juga dapat lebih mendatangkan ketangkasan dan keinginan. Beberapa hiburan tersebut dicontohkan seperti perlombaan lari cepat, gulat, memanah, main anggar, menunggang kuda, berburu, main catur, main dadu tanpa disertai dengan perjudian tentunya, kemudian bernyanyi dan bermusik, menonton film dan masih banyak opsi lainnya.

Namun tentunya beberapa hiburan pada jaman Rosulullah tersebut disertai dengan beberapa aturan tertentu agar hiburan tersebut tidak berubah menjadi suatu yang diharamkan. Seperti bermusik, menonton film dan bernyanyi, dimana saat ini seringkali dipilih menjadi salah satu bentuk hiburan paling diminati. Ketiga hiburan tersebut bisa jadi menjadi hal buruk dan diharamkan namun bisa juga menjadi satu hal dihalalkan. Ketiga hiburan tersebut dapat menjadi satu hal yang diharamkan jika pada akhirnya nanti malah akan melupakan umat Islam dari mengingat Allah, dilakukan dengan berlebih-lebihan, dapat menggugah nafsu, dapat menimbulkan fitnah, dilakukan di tempat-tempat yang diharamkan, dan disertai dengan hal-hal yang diharamkan. Jika beberapa hal tersebut dapat dihindari maka bermusik, bernyanyi, nonton film akan menjadi satu hal yang dihalalkan untuk dijadikan sebagai salah satu pilihan hiburan terbaik untuk menghilangkan kebosanan dan kejenuhan.

Hadirin sekalian yang berbahagia dan dimuliakan oleh Allah.

Kiranya kurang bijak rasanya jika saya terlalu panjang menyampaikan pidato saya karena waktunya memang terbatas. Apabila terdapat banyak kata-kata yang sekiranya tidak sopan dan pantas sehingga ada yang kurang berkenan, maka saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Akhirul Kalam.

Wabillahi Taufiq Wal Hidayah.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.