Contoh Naskah Pidato Tentang Ibu

Naskah pidato tentang ibu – Pidato yang mengangkat tema ibu memag telah banyak bermunculan. Baik itu dari yang berbentuk cetak berupa buku atau buletin hingga yang berbentuk digital yang banyak terdapat di internet. namun meskipun begitu pada karena pentingnya berbakti dan besarnya jasa seorang ibu meski tema tentang ibu terus diangkat nampaknya hal tersebut masih bagus dan layak untuk dinikmati. Sehingga karena alasan itulah maka kemudian pada kesempatan kali ini kami tetap akan memberikan contoh salah satu naskah pidato tentang ibu.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mentakdirkan dan juga menciptakan makhluk yang begitu penyayang yang dengan ikhlas bersusah payah membawa kita sekalian di dalam kandungan hingga 9 bulan yang selanjutnya melahirkan dan mengurus kita sejak kita membuka mata melihat dunia ini, yang sering kita sebut dengan panggilan ibu. Shalawat serta salam tak lupa akan senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang telah memberikan teladan tentang bagaimana sikap seorang anak yang berbakti kepada ibunya.

Hadirin sekalian yang dimuliakan oleh Allah.

Rosulullah memberikan perintah untuk kita berbakti kepada ibu hingga menyebautkan 3 kali lebih banyak dibandingkan ayah. Ini tentunya dapat dijadikan sebagai bukti bahwa betapa Islam menempatkan ibu di tempat yang istimewa. Bahkan dalam sebuah haadist disebutkan :

اْلجَنَّةُ تَحْتَ أَقْدَامِ اْلأُمَّهَاتِ

Yang artinya : Surga berada di bawah telapak kaki ibu.

Tentunya hadist yang meletakkankedudukan ibu di tempat yang begitu tinggi bukan tanpa alasan. Bisa dikatakan ibu merupakan sebuah jembatan yang menghubungkan antara alam gaib dengan dunia fana ini. karena setiap orang harus melewati seorang ibu untuk dapat hadir di dunia ini. sehingga kita sebagai seorang anak wajib hukumnya untuk berbakti kepada orang tua khususnya ibu. Sehingga kita pun harus mendoakan tatkala ia masih hidup dan tatkala telah meninggal. Bahkan seorang tabiah mengatakan bahwa : “Barang siapa yang mendo’akan kedua orang tuanya 5 kali dalam sehari semalam, maka dia telah menunaikan kewajiban terhadap orang tuanya” sehingga memang hendaknya kita sebagai wujud anak yang berbakti harus rajin-rajin mendoakan orang tua khususnya ibu setelah selesai menunaikan sholat fardhu.

Hadirin sekalian yang dimuliakan oleh Allah.

Melihat betapa tinggi kedudukan seorang ibu serta bagaimana perjuangan seorang ibu tatkala mendidik anak-anaknya yang bahkan tak akan mungkin dapat dibalas dengan benda apapun di dunia ini dan bahkan tak akan pernah dapat terbalas sampai waktu kapanpun. Sehingga kita sebagai anak tidak pernah sekalipun ada satu alasan yang membenarkan seorang anak melawan orang tua atau durhaka dengan alasan apapun. Bahkan tatkala seorang ibu berlaku jahat dan semena-menapun, seorang anak tetap tidak boleh membalas keburukan yang dilakukan oleh sang ibu.

Sehingga sebagai anak yang berbakti, marilah kita bersama-sama untuk mendoakan kedua orang tua khususnya ibu, seperti apa yang tertulis dalam QS AN Nuh ayat 28:

Yang artinya : Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan. (Q.S Nuh, 71:28)

Hadirin sekalian yang dimuliakan oleh Allah.

Sekian saja yang dapat saya sampaikan. Kurang dan lebihnya saya mohon maaf.

Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.