Materi Pidato Tentang Puasa

Materi pidato tentang puasa – Memberikan siraman rohani bagi orang-orang dalam sebuah majelis taklim merupakan salah satu ibadah yang pahala mengelirnya hingga nanti di hari kiamat. Namun tentunya ilmu yang diberikan haruslah ilmu yang bermanfaat. Bagi anda yang masih kebingungan untuk mencari materi apa yang nantinya akan disampaikan dalam tausyiah di majelis taklim tersebut. maka disini kami mencoba memberikan salah satu contoh materi pidato tentang puasa dalam hal pentingnya berbuka dan makan sahur.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sebelum pidato malam hari ini kita mulai, tentunya tak pantas rasanya jika kita tidak terlebih dahulu mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberkan rahmatNya kepada kita sekalian sehingga kita masih diberikan kesempatan untuk dapat berkumpul dalah majelis ilmu ini. selnjutnya salam serta shalawat tentunya juga tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW dan kepada seluruh keluarga beserta para sahabatnya.

Hadirin kaum muslimin yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Puasa merupakan salah satu ibadah wajib seluruh umat Islam yang telah baligh. Kita semua tahu betul bahwa Puasa bukan hanya sekedar ritual tahunan saja yang hanya untuk menahan lapar dan dahaga sehari penuh saja. namun lebih dari itu puasa memiliki makna yang jauh lebih mendalam. Baik itu kebaikan diri sendiri dan juga orang lain.

Hadirin kaum muslimin yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Meski ketika berpuasa sehari penuh tanpa makan dan minum, namun Puasa juga merupakan salah satu ibadah yang penuh barokah dan terdapat banyak sekali kenikmatan yang tiada tara. Dan dua kenikmatan yang paling berpuasa adalah ketika berbuka dan pada waktu makan sahur. Sehingga adanya kenikmatan besar ini membuat waktu berbuka dan waktu makan sahur memang sangat dianjurkan, hal ini sesuai dengan apa yang disabdakan oleh Rosulullah SAW.

َوَلِلتِّرْمِذِيِّ: مِنْ حَدِيثِ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( قَالَ اَللَّهُ تعَالى أَحَبُّ عِبَادِي إِلَيَّ أَعْجَلُهُمْ فِطْرًا )

Menurut riwayat Tirmidzi dari hadits Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: Hamba-hamba-Ku yang paling Aku cintai adalah mereka yang paling menyegerakan berbuka.”

Dalam hadist lainnya tertulis :

وَعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي اَلسَّحُورِ بَرَكَةً ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Anas Ibnu Malik Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam makan sahur itu ada berkahnya.” Muttafaq Alaihi.

Melihat dua hadist tersebut kita tentunya dapat mengambil sebuah kesimpulan, bahwa waktu sahaur dan waktu berbuka merupakan dua waktu yang sangat baik ketika kita berpuasa. Dalam dua waktu tersebut juga terkandung berkah serta keutamaan yang akan menempatkan kita sebagai salah satu golongan hamba yang disukai oleh Allah. Dan tak ada kebahagian yang mampu menandingi di dunia ini selain kebahagian dapat disayangi oleh sang pemilik hidup Allah SWT.

Hadirin kaum muslimin yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Kiranya dukup sekian pidato singkat dari saya. Semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Apabila dalam saya bertutur kata pada kesempatan kali ini ada yang sekiranya tidak berkenan di hati hadirin semua saya mohon maaf.
Akhirul Kalam.

Wabillahi Taufiq Walhidayah.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.