Pidato Singkat Tentang Cinta Tanah Air

Cinta tanah air, apakah istilah ini hanya dimiliki oleh para pejuang bangsa di masa lalu yang berusaha meraih kemerdekaan? Adakah kita sebagai generasi pasca kemerdekaan tetap dapat mencintai tanah air Indonesia?, setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk mencintai tanah airnya, selengkapnya pidato singkat tentang cinta tanah air berikut ini, semoga bermanfaat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hadirin yang berbahagia

Marilah sama-sama kita meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan melaksanakan segala suruhannya dan menjauhi segala perkara yang dilarangnya. Mudah-mudahan dengan itu kita semua akan menjadi manusia yang mulia disisi Allah SWT.

Pada kesempatan ini izinkanlah saya menyampaikan pidato singkat tentang cinta tanah air. Tanah air kita Indonesia adalah tempat kita hidup sekaligus tempat pulang sejauh apapun kaki melangkah. Semenjak zaman pra kemerdekaan, orang telah membuktikan kencintaannya pada tanah air diantaranya dengan berjuang jiwa dan raga demi tercapainya kemerdekaan bangsa ini.

Cinta tanah air menjadi hal yang penting untuk diupayakan mengingat di tempat inilah kita hidup dan menjalani kehidupan. Dengan berbagai dinamikanya tanah air ini memberikan kita cara untuk memaknai dan menyikapi kehidupan. Tanah air Indonesia tak akan pernah terlupakan sejauh manapun kita melangkah ke negeri lain.

Ada sebuah ungkapan agama yang isinya adalah cinta tanah air merupakan sebagian dari iman. Barang kali ungkapan ini yang mendasari perjuangan panjang, berat dan melelahkan dari tiap-tiap pejuang bangsa dalam memerdekakan tanah air yang sebelumnya dikuasai oleh para penjajah.Tidak dapat dinafikan asas kekuatan mereka adalah bersatu teguh bercerai runtuh.

Generasi masa kini perlu mengambil pelajaran dari apa yang telah di lalui oleh mereka yang terdahulu khususnya dalam membina kesatuan untuk mempertahankan kemerdekaan tanah air. Generasi hari ini mesti mengisi ruang dan merebut peluang yang terbentang dalam negara yang tercinta dengan mengukuhkan ikatan silaturrahim bagi menjaga perpaduan yang lebih kukuh.

Hindarilah diri dari aktivitas yang hanya ikut-ikutan dengan penyebaran berita yang berunsur fitnah, adu domba, dengki, khianat dan lain-lainnya yang akan mengundang kepada perpecahan dikalangan ummat. Perpecahan dan perkelahian sesama umat Islam khususnya adalah suatu yang mungkar dan mendapat kemurkaan Allah. Perkara ini jika tidak dihindari pastinya akan mengundang perpecahan di tanah air kita sendiri.

Mencintai tanah air ibarat mencintai ibu pertiwi yang darinya kita dapat merasakan indahnya kehidupan. Betapa tidak, Indonesia dengan segala keajaiban dan problema memberikan makna tentang hidup dan kehidupan. Kekayaan budaya, agama, sumber daya alam, dan keindahan alamnya merupakan lukisan Tuhan yang tidak dapat membuat kita tidak mencintainya. Problema yang sering kali menghinggapi bangsa ini menjadi rangkaian warna warni kehidupan yang bukan tidak mungkin tidak dapat kita jumpai di negeri manapun.
 
Kehidupan unik yang dimiliki bangsa ini telah diakui oleh berbagai traveler yang telah menjumpai banyak Negara di dunia. Ridwan Kamil yang merupakan wali kota Bandung sempat mengatakan bahwa meskipun ia telah menjumpai tidak kurang dari 90 kota di dunia, tapi tetap saja keindahan Indonesia tidak dapat terlampaui dari Negara lain. Indonesia memiliki banyak varian keindahan alam dari mulai pegunungan, pantai, gua, sungai dan hal lainnya.

Ada juga yang mengatakan Indonesia begitu dirindukan dengan setiap keunikan kehidupannya. Suara macet lalu lintas yang tak ada habisnya, suara penjual putu di malam hari, suara tukang sol sepatu, deretan pedagang kaki lima, dan lainnya adalah warna-warni kehidupan yang begitu menakjubkan di tanah air Indonesia tercinta ini.

Hadirin yang berbahagia

 Allah berfirman “Allah memberikan satu perumpamaan: sebuah negeri yang aman damai dan tenteram, yang didatangi rezeki yang mewah dari serata pelosok, kemudian penduduknya kufur akan nikmat-nikmat Allah itu, maka Allah
merasakannya kelaparan dan ketakutan (yang meliputi keseluruhannya)
disebabkan apa yang mereka telah lakukan”. (An-Nahl : 112)

Mendengar firman ini bukankah kita merasakan bahwa Indonesia adalah negeri yang dilimpahi begitu banyak rezeki. Dari sabang sampai merauke kekayaan bangsa ini seolah tak ada habisnya mulai dari komoditas pangan sampai komoditas tambang, dari keberlimpahan sayur-sayuran sampai keberlimpahan emas. Kekayaan Indonesia adalah alasan yang begitu gamblang bagaimana seharusnya kita mencintai tanah air.

 Hadirin yang berbahagia

Berbicara tentang kecintaan terhadap tanah air, barang kali ada yang bertanya bagaimana caranya untuk mencintai tanah air ini dengan sebaik-baiknya? Atau singkatnya bagaimana bentuk kecintaan terhadap tanah air?

Untuk menjawab pertanyaan ini barang kali adalah bahwa kita tidak harus menjadi presiden dulu untuk mencintai bangsa ini. Siapapun kita, terlepas dari apa yang kita miliki dan status apa yang kita punya, kita memiliki jalan untuk mencintai bangsa ini dengan cara kita sendiri.

 Jika kita merupakan pejabat public marilah untuk menjadi lebih amanah terhadap setiap kepercayaan rakyat yang mengantarkan kita pada tempat dimana kita berada sekaranng, jika kita seorang pelayan masyarakat seperti hal nya dokter, apoteker, pegawai posyandu, polisi dan lainnya kita harus bekerja sebaik mungkin sesuai kode etik profesi yang kita miliki. Atau jika kita seorang pengusaha berniagalah secara jujur dan mulailah untuk meringankan beban rakyat kecil. Atau jika kita seorang guru saatnya untuk menyemai manfaat dan inspirasi pada setiap jiwa generasi yang ke depannya akan memegang dan mngendalikan estafet kepemimpinan bangsa. Bahkan jika kita hanyalah seorang pembersih kebun, office boy, tukang angkut sampah, dan hal lainnya tetaplah melakukan tugas sebaik mungkin dengan tetap memegang nilai kebaikan dan kebenaran.

Hadirin yang berbahagia

Sudah saatnya untuk menyemai kembali kecintaan terhadap tanah air Indonesia tercinta ini. Berperilaku baik dengan menjaga hubungan yang harmoni dengan Tuhan dan manusia adalah bentuk kecintaan yang terbalut dalam indahnya rasa syukur. Semoga kita dapat lebih mencintai tanah air kita dan menjadi lebih bersyukur terhadap setiap warna-warni kehidupan yang menghiasi dunia kita. Barang kali demikianlah yang dapat saya sampaikan kurang dan lebihny mohon dimaklumi dan dimaafkan. Billahi Taufik Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh