Contoh Pidato Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW

Isra Mi’raj merupakan peristiwa besar yang mesti di ketahui oleh setiap muslim di muka bumi ini, karena peristiwa itu adalah moment penting yang di alami oleh Rasulalloh Muhammad saw, yaitu perjalanan Beliau dari Masjidil Haram menuju Baitul Maqdis. Peringatan isra mi’raj biasa dilaksanakan oleh umat muslim setiap tanggal 27 bulan Rajab setiap tahunnya. Tidak lepas dari hal tersebut, saya telah mempersiapkan contoh pidato Isra Mi’raj sebagai panduan ketika anda dituntut untuk menjadi panitia penyelenggara Peringatan Hari Besar Islam yaitu Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad saw.

Assalamu’alaikum Wr.Wb

(Pilih Muqaddimah Pidato yang anda sukai)

Hadirin sekalian yang berbahagia, melalui mimbar pada acara peringatan Isra dan Mi’raj ini terlebih dahulu marilah kita sekalian memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas karunia rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat menghadiri acara ini dengan tiada halangan suatu apa-apa.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhamad saw dimana beliaulah yang menunjukan kepada umat manusia dari jalan yang dimurkai Allah ke jalan yang di Ridhoi-Nya, yaitu dengan misinya agama islam. Semoga kita tergolong umatnya yang setia.

Para hadirin sekalian yang kami hormati, pada peringatan Isra dan mi’raj ini hendaknya kita mengetahui dengan jelas apa yang diperoleh Nabi saw tatkala menjalankan Isra dan Mi’raj itu, ketika Nabi saw menerima perintah shalat lima waktu sehari semalam, yang memerintah itu langsung dari Allah SWT. Mengenai masalah ini, lebih jelasnya marilah kita perhatikan firman Allah SWT pada surat An Nisaa yaitu tepatnya ayat 103:

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا

وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ

إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ

كِتَابًا مَوْقُوتًا

Artinya:
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.(QS: An-Nisaa Ayat: 103)

Hadirin sekalian yang berbahagia, disamping itu pula yang terpenting bagi kita adalah tujuan dari sholat itu sendiri kita dapat menjalankannya penuh kekhusuan. Lebih jelasnya marilah kita firman Allah SWT yang artinya:

Dirikanlah Sholat sesungguhnya sholat mencegah perbuatan keji dan munkar

Akhirnya untuk menutup uraian pidato singkat ini, marilah kita terlebih dahulu berdo’a semoga apa yang telah kita lakukan dari sholat dan berbagai macam ibadah diterima oleh Allah SWT, hingga nantinya dapat kita ambil balasan baiknya selama di dunia terlebih di akhirat kelak.

Hadirin sekalian yang berbahagia, demikianlah yang kami sampaikan. Semoga bermanfaat, terima kasih atas perhatiannya. Mohon maaf atas segala kesalahannya. IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIM.

WASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUHU.