Contoh Dakwah tentang kematian – Dakwah merupakan salah satu jalan untuk menyebarkan agama Islam untuk dapat diterima masyarakat secara luas. Salah satu cara yang seringkali dilakukan adalah dengan metode berceramah. Termasuk materi untuk mengingatkan seseorang tentang akan datangnya kematian juga dapat dilakukan dengan cara berdakwah menggunakan lisan atau tertulis. Berikut ini adalah salah satu Contoh Dakwah tentang kematian yang mungkin dapat kalian jadikan sebagai salah satu referensi dan juga sumber ilmu yang bisa memberikan banyak manfaat untuk kita sekalian.
Kematian merupakan salah satu proses yang pasti akan dilalui oleh semua makhluk yang hidup. Baik itu tumbuhan, hewan ataupun juga manusia. Sehebat apapun ia, sepintar apapun ia, sekaya apapun ia, jika kematian sudah datang menjemput pasti tidak akan pernah bisa mengelak seperti apa yang telah difirmankan Allah dalam QS Al Anbiya ayat 35. Sehingga karena itulah, kita sebagai umat Islam yang beriman kita tentunya harus paham betul tentang esensi sebuah kematian.
Hampir seluruh umat yang ada di dunia ini paham betul bahwa hidup kita di dunia ini hanyalah sementara saja. Ada kehidupan selanjutnya yang lebih kekal yang akan kita alami yaitu kehidupan akherat. Namun meskipun begitu, apa yang akan terjadi pad kehidupan di akherat nanti, sangatlah di tentukan oleh kehidupan di dunia. Sehingga tentunya segala bentuk persiapan sebagai bekal untuk kehidupan selanjutnya harus kita penuhi betul. Saat kematian datang, ia tak akan pernah memilih kapan waktunya datang, sedang apa kita, apakah sedang beribadah atau apakah sedang melakukan maksiat. Jika Dia telah berkehendak waktu kematian makhluknya, maka tanpa persiapan pun ia akan datang tanpa berhak ditawar. Dengan adanya hal ini maka mengingat kematian memang sangat penting.
Dengan mengingat kematian, hati kita dapat dilembutkan dan juga dapat menghancurkan ketamakan terhadap nafsu dunia. Makanya nabi Muhammad SAW selalu menyarankan umatnya untuk selalu terus mengingat mati. Beliau bersabda dalam sebuah hadist yang disampaikan oleh salah satu sahabatnya yaitu Abu Hurairah “ perbanyaklah kalian untuk mengingat pemutus kelezatan ( yaitu kematian)”. Dari hadist nabi ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa, setiap muslim baik itu yang sehat atau juga yang sedang sakit, baik yang muda terlebih lagi yang tua hendaknya selalu ingat akan kematian dengan menggunakan hati ataupun juga dengan menggunakan lisan. Karena dengan mengingat mati, maka setidaknya dapat mencegah seseorang untuk mencegah berbuat maksiat. Dan sebaliknya itu juga dapat mendorong seseorang untuk selalu cenderung melakukan perbuatan baik.
Bagi orang muslim yang beriman,kematian merupakan jembatan untuk menyeberang dari hidup di dunia untuk menuju ke dunia akherat. Sehingga hidup di dunia ini bukanlah sebuah tujuan akhir. Dunia ini hanyalah di ibaratkan sebagai salah satu ruang ujian untuk seluruh umat manusia. Dan seperti yang dipahami tentang sebuah ujian, bahwa barangsiapa yang mampu menjalaninya dengan baik dan benar tentu akan mendapatkan nilai yang baik dan akan naik kelas dengan nilai yang baik.
Dan barang siapa yang tidak menjalaninya dengan baik dan hanya asal-asalan tentu ia akan mendapatkan nilai yang buruk. Jika ini kita analogikan dengan kehidupan akherat, maka tentu semua orang akan lebih memilih untuk naik kelas dan masuk syurga. Sehingga mulai sekarang, cobalah kita senantiasa mengingat kematian sebagai salah satu jalan untuk mendapatkan kehidupan akherat yang lebih baik.