Contoh dakwah Rasulullah – Jika kita berbicara tentang dakwah Rosulullah SAW maka tak akan ada habisnya. Beliau melakukan kegiatan dakwah hingga bertahun-tahun dengan berbagai segala rintangan. Obyek dakwah yang dilakukan oleh Rosulullah saat itu adalah masyarakat Jahiliyah. Pada saat itu kejahiliyahan yang dilakukan oleh bangsa arab sangat biadab dan tidak berperikemanusiaan. Bahkan tuhan yang mereka sembah merupakan tuhan yang mereka ciptakan sendiri yaitu sebuah patung atau berhala yang mereka namakan Ma’abi, Uzza, Umar, Latta dan Hubai. Selain itu juga masyarakat menyembah malaikat dan juga menyembah binatang. Dengan kelakuan yang seperti itu tak heran jika pada masa itu dinamakan sebagai jaman kebodohan atau jahiliyah.
Jika kita berbicara dakwah jaman dahulu tentu tantangannya lebih besar ketika jamna dahulu, sehingga untuk memperoleh keberhasilan pada jaman sekarang, alangkah baiknya jika kita meniru contoh dakwah Rasulullah.
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa, Rosulullah dalam melakukan kegiatan dakwahnya terdiri dari dua periode yaitu secara sembunyi-sembunyi dan secara terang-terangan. Jika metode dakwah yang secara sembunyi-sembunyi ini kita terapkan untuk jaman sekarang ini tentunya sudah tak relevan lagi, karena sekarang ini ancaman yang dihadapi tidak lagi seperti ketika Islam pertama masuk. Yang dapat kita contoh dari dakwah Rosulullah adalah dengan metode terang-terangan. Namun dari segala cara yang dilakukan oleh Rosulullah inti dari dakwah Rosulullah adalah dengan menggunakan kasih sayang.
Salah satu contoh dakwah Rasulullah yang patut kita teladani adalah ketika beliau menghadapi seorang kafir yang buta. Dikisahkan bahwa terdapat seorang yang telah tua mengalami gangguan pada penglihatannya, sehingga ia tak dapat melihat. Orang tua tersebut juga tidak memiliki sanak dan juga famili. Ia hanya hidup sebatang kara dan tetangganya pun tak ada yang memperhatikannya. Ketika itu Rosulullah mengetahui hal tersebut, sehingga hampir setiap hari beliau datang mengunjungi si kakek buta dengan mambawa makanan dan juga menyuapinya. Ketika ia sedang sakit maka yang memijat tubuhnya yang menyuapi dan juga menemaninya adalah Rosulullah. Setiap kali Rosulullah berada di dekatnya, orang tua tersebut terus saja berbicara tentang kejelekan Rosulullah, ia selalu saja menghina Rosulullah bahkan mengumpatnya berkali-kali.
Namun dengan sabar, Rosulullah pun hanya mendengarnya tanpa melarang ia mencacinya dan Rosul pun tetap saja masih memperhatikan si orang tua. Hingga suatu hari, Rosul jatuh sakit sehingga ia beberapa hari tidak dapat mengunjungi si orang tua buta. Dan si orang tua buta itu pun menanti berhari-hari kedatangan seseorang yang sering memperhatikannya itu. Karena tak sabar, ia pun akhirnya bertanya kepada orang yang sering lewat didekatnya untuk mencarikan orang yang sering menyuapinya tersebut. Pada saat itulah ia baru tahu, bahwa orang yang setiap hari merawatnya adalah orang yang sama yang sering ia caci maki dan ia olok-olok. Mengetahui hal itu pada akhirnya ia pun menangis, dan akhirnya ia juga memutuskan untuk memeluk agama Islam.
Mendengar kisah ini tentunya kita paham betul, bahwa dengan contoh dakwah Rasulullah yang hanya menggunakan metode kasih sayang, tanpa adanya kekerasan saja sudah mampu membuat seseorang yang awalnya begitu membenci Islam, menjadi berbalik mencintai Islam dengan luar biasa. Dengan cara inilah kita bisa menjadi salah satu agen untuk mengenalkan Islam yang penuh kasih sayang kepada dunia. bukan Islam yang anarkis yang seringkali dihembuskan oleh orang-orang kafir.