Tulisan sebelumnya mengulas tentang siapa yang menjadi teman dan musuh setan, hari ini kita akan berbicara tentang bagaimana manusia dalam pandangan setan. Bagi kita sebagai manusia tentunya sangat tahu bahwa setan merupakan mahluk terkutuk tapi kita tidak pernah tau bagaimana setan memandangn kita sebagai manusia. Selengkapnya ceramah tentang manusia dalam pandangan setan berikut ini, Semoga Bermanfaat !
Assalamualaikum Wr Wb.
Yang saya hormati teman-teman dan hadirin semua
Marilah kita bersama – sama panjatkan puja, puji, dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam karena atas berkah, rahmat dan hidayahnya kita semua dapat berkumpul di tepat yang Insya Allah mulia ini
Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan ke pada junjungan kita – manusia terbaik sepanjang zaman yakni besar Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua kelak mendapatkan syafaatnya. Aamiin.
Hadirin Yang Saya Hormati
Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya menyampaikan sebuah kisah yang dapat memandu kita untuk memahami bagaimana sebenarnya pandangan setan terhadap manusia.
Wahab ibn Munabbih r.a. berkata,’’ suatu hari iblis bertemu dengan Nabi Yahya a.s., Kemudian Nabi Yahya a.s. berkata,’’Hai iblis beritahukanlah kepadaku tabiat anak cucu Adam dalam pandanganmu?’’ iblis menjawab,’’Dalam pandanganku mereka terbagi dalam ktetiga kelompok. Kelompok pertama adalah mereka yang kedudukannya sepertimu, terjaga dari dosa dan terhindar dari kemaksiatan. Kelompok kedua adalah orang-orang yang jau dari bimbingan Tuhan. Jumlah mereka sangat banyak , mereka aku permainkan sesuka hatiku seperti bola kecil di tangan anak-anakmu. Dan kelompok ketiga adalah mereka yang sangat menyakiti perasaanku. Kubujuk mereka dengan rayuanku sehingga mereka mengikuti keinginanku. Tetapi tidak lama kemudian mereka sadar dan bertobat, maka sia-sialah semua usahaku untuk menjebak dan menjerumuskannya.’’
Namun, Iblis tidak menyerah sampai di situ. Selama manusia masih menghembuskan nafasnya, selama itu pula iblis dan pasukannya merancang perangkap yang lebih dashyat lagi. Nyaris tidak tampak sebagai suatu dosa dan kejahatan. Apabila perlu iblis akan menggunakan kedok ‘agama’ dan bendera ‘kebenaran’. Meskipun bendera kebenaran tersebut hanyalah sebuah pembenaran. Hari ini, bukankah kita semakin sulit untuk menemukan kebenaran yang sesungguhnya. Sepertinya masa ini adalah masa dimana kebenaran menjadi suatu hal yang sulit dicari dan menjadi begitu mudah terkoyak dengan kesesatan.
Hadirin yang dirahmati Allah
Abu bakar r.a. meriwayatkan bahwa Nabi Saw. bersabda:
‘’Perbanyaklah membaca tahlil dan istighfar karena iblis yang dilaknati Allah berkata,’’Aku binasakan manusia dengan perbuatan dosa dan maksiat, tetapi mereka merusakku dengan tahlil dan istighfar, maka kuhancurkan kembali mereka dengan memperturutkan hawa nafsu, sedangkan mereka mengira bahwa mereka melakukan kebenaran.’’
Hadirin yang dirahmati Allah
Sejatinya setan begitu membenci manusia dan bertekad untuk menghancurkan manusia sehingga ia bisa mendurhai-Nya dan berakhir di neraka. Siapa yang tahu setan begitu cerdas mengganggu dan menggoda manusia hingga setan menyihir mata manusia untuk melihat kesesatan sebagai kebenaran dan begitupun sebaliknya.
Sebelum ceramah ini diakhiri, marilah kita memohon kepada Allah yang Maha Melindungi agar kita selalu dilindungi dan dijaga dari berbagai bentuk perangkap setan yang ingin menjebak manusia dalam kesesatan. Semoga kita dianugerahi ilmu dan kemampuan beribadah kepada-Nya secara benar dan baik.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih dan mohon maaf terhadap semua kekurangan dan hal-hal yang kiranya kurang menyenangkan selama ceramah ini berlangsung. Semoga ilmu yang telah disampaikan bermanfaat. Terima Kasih
Billah Taufik Walhidayah, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh