Ceramah Dengan Tema Percikan Ilahiah

Apa itu percikan ilahiah? dalam kehidupan ini ada segala rahmat-Nya adalah percikan ilahiah. Banyak sekali bentuk percikan ilahiah yang utamanya adalah akal pikiran dan kalbu manusia. kedunya adalah sarana yang diberikan Allah agar manusia dapat hidup di jalan lurus-Nya. Selengkapnya ceramah dengan tema percikan ilahiah berikut ini. Semoga berkah dan bermanfaat.

Assalamualaikum Wr Wb.

Para hadirin, ibu-ibu dan bapak-bapak yang berbahagia,

Pertama-tama marilah kita panjatkan dengan penuh kerendahan hati dan keikhlasan yang mendalam, puji syukur kehadirat ilahi dengan penuh kesadaran bahwa Dia telah membalas dosa-dosa yang telah banyak kita lakukan dengan karunia nikmat yang jauh lebih banyak lagi.

 Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan pada junjungan kita, kekasih kita, manusia paling mulia yang pernah ada di dunia, Nabi Muhammad saw. Tentu saja beserta keluarganya yang mulia, para sahabatnya yang agung, serta kita dan para pengikutnya sampai akhir zaman nanti.

Hadirin Rahimakumullah

Allah berfirman dalam Al-Quran surat At-Tiin ayat 4 yang artinya:
‘’ Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya.’
Manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang luar biasa. Ilmu pengetahuan modern telah menemukan bahwa tubuh manusia dibangun oleh tidak kurang dari 25 milyar sel dimana setiap selnya mempunyai bentuk dan fungsi yang berbed-beda. Sungguh luar biasa ! sebagai perbandingan, komputer yang paling canggih sekalipun, komponennya tidak akan lebih dari sejuta. Bahkan pesawat ulang alik yang canggih itu pun rasanya tidak dibangun dari semilyar komponen.

 Kecanggihan manusia itu menjadi semakin sempurna tatkala Allah berkenan memercikan sifat-Nya ke dalam diri manusia. maka kita lihat manusia itu mempunyai kasih sayang, rasa keadilan, kemampuan untuk mencipta dan sebagainya.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, bahwa Rasulullah saw. bersabda:
‘’Allah yang Maha Kepujian menjadikan sifat rahmat seratus bagian. Maka dipeganglah di sisi-Nya 99 bagian dan diturunkan-Nya satu bagian ke bumi. Maka dengan yang satu bagian inilah seluruh mahluk berkasih sayang sesamanya sehingga seekor hewan mengangkat kakinya karena takut anaknya terinjak.

 Untuk apa Allah memercikan sebagian kecil sifat_nya ke dalam diri manusia? boleh jadi agar manusia mudah merasakan hal-hal apa yang di ridhoi-Nya dan apa yang tidak. Sehingga dengan demikian, manusia yang menggunakan potensi akal dan kalbunya dapat menemukan dan merasakan kebenaran hakiki yang akan menuntunnya ke surga.
Dengan begitu, manusia yang tidak tersentuh kitab suci pun tetap akan mampu menemukan kebenaran, yaitu kebenaran dari sudut pandang ilahiah. Tapi tentu saja jika ia menggunakan akal serta percikan ilahiah yang Allah berikan padanya.

Penting bagi manusia untuk menjadi orang yang bersyukur dengan memanfaatkan segala yang telah diberikan-Nya secara baik dan benar. Akal pikiran dan kalbu adalah dua hal yang diamanatkan kepada manusia yang dengannya manusia mampu selamat dalam
merngarungi kehidupannya.

Hadirin Rahimakumullah

Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga kita menjadi hamba Allah yang mampu bersyukur terhadap setiap percikan rahmat yang diberikan Allah kepada manusia. Akhir kata semoga bermanfaat, dan mohon maaf atas segala kekurangannya. Terima Kasih

Billahi taufiq walhidayah, wassalamua’laikum warahmatullahi wabarakatuh.