Mengenal 4 Tahap Daur Hidup Nyamuk

Kamu perlu
meningkatkan kewaspadaan di lingkungan rumah ketika memasuki musim hujan.
Genangan air di depan rumah yang tercipta setelah hujan menjadi tempat yang
strategis untuk nyamuk berkembang biak. Kehadiran nyamuk tentunya sangat
menganggu karena bisa mengakibatkan tubuh gatal – gatal dan merah sehingga
membuat kamu merasa tidak nyaman. Parahnya lagi jika ada nyamuk aedes aegypti
yang bisa mengakibatkan penyakit demam berdarah atau DBD.

Agar rumah kamu
terhindar dan bersih dari nyamuk, kamu perlu membasmi dari tahap hidup nyamuk
yang paling awal. Karena itu, kamu harus memahami terlebih dahulu daur hidup nyamuk
sebelum membasminya.


Yuk, cari tahu daur hidup nyamuk dengan menyimak
penjelasan dibawah ini :

1.      
Telur

Daur hidup nyamuk pada tahap pertama yaitu dimulai dari telur yang
dikeluarkan nyamuk betina. Nyamuk betina hanya kawin satu kali saja dalam masa
hidupnya. Telur yang dihasilkan dari perkawinan nyamuk betina dna nyamuk jantan
nantinya akan mereka masukkan kedalam air. Sebab tanpa air, telur nyamuk
tersebut bisa rusak dan tidak akan menetas.

Pada tahap pertama ini, satu ekor nyamuk betina bisa mengeluarkan
telur sebanyak 300 butir sekaligus. Telur nyamuk tidak butuh waktu lama untuk
menetas, hanya membutuhkan satu atau dua hari saja. Ukurannya kurang dari satu
millimeter sehingga tidak mudah terlihat atau terdeteksi oleh manusia.

2.      
Jentik Nyamuk

Pada tahap kedua dalam daur hidup nyamuk, setelah nyamuk betina
mengeluarkan telur yang jumlahnya ratusan, kemudian menetaslah telur – telur
tersebut menjadi jentik nyamuk didalam air. Jentik nyamuk tersebut menyerupai
benang hitam yang ukurannya sangat kecil.

Umur jentik nyamuk sebelum beranjak ke tahap daur hidup nyamuk
selanjutnya hanya sekitar 8 hingga 10 hari saja. Setelah itu, mereka hidup
didalam air dan berenang – renang kesana kemari.

Makanan utama jentik nyamuk ini yaitu organisme air atau bahkan
sesama jentik nyamuk itu sendiri. Sementara alat pernafasan jentik nyamuk ada
dibagian ekornya.

3.      
Pupa

Pada tahap ketiga daur hidup nyamuk ini, jentik nyamuk yang hidup
didalam air akan berubah menjadi pupa. Pupa atau kepompong ini hanya berumur
satu atau hingga dua hari saja. Pupa akan bernafas dengan menggunakan tanduk
thorakis.

Pupa nyamuk akan keluar dari air ketika sayapnya sudah mulai terbentuk.
Hanya dalam waktu singkat saja, mereka sudah bisa menguasai keahlian untuk
terbang. Pada tahap daur hidup nyamuk ketiga ini, jenis kelaminnya sudah bisa
diketahui.

4.      
Nyamuk Dewasa

Pada tahan daur hidup nyamuk yang keempat alias terakhir ini, nyamuk
dewasa akan mulai berkembang biak. Usia reproduksi nyamuk sangatlah cepat yaitu
hanya sekitar satu atau hingga dua hari saja. Sehingga jangan heran jika
populasi nyamuk sangat banyak dan sulit dikendalikan karena semuanya akan
berlangsung hanya dalam hitungan hari saja.

Sekedar
informasi tambahan, nyamuk betina bisa bertahan hidup selama 42 hingga 56 hari.
Sementara nyamuk jantan hanya bisa bertahan hidup selama 10 hari saja. Makanan
utama nyamuk jantan berupa nektar bunga. Sementara nyamuk betina hanya
membutuhkan darah makhluk hidup dengan tujuan untuk melengkapi asupan protein
telur nyamuk.

Nah, setelah mengetahui daur hidup nyamuk diatas, sekarang saatnya kamu untuk mencari tahu cara mencegah nyamuk berkembang biak di rumahmu. Cara – caranya seperti ini menyingkirkan genangan air, menggunakan pembasmi jentik nyamuk, menggunakan obat nyamuk dan tanaman pengusir nyamuk.