Pidato Berkaitan Dengan Perpisahan Sekolah

Salah satu episode kehidupan yang paling berkesan adalah masa SMA. Masa sekolah ini merupakan masa yang oleh kebanyakan orang disebut-sebut sebagai masa yang paling indah. Namun tentunya kita mengerti bahwa setiap yang berawal pasti berakhir dan setiap pertemuan pasti akan meninggalkan perpisahan. Begitupun dengan masa SMA, ia memiliki batas waktunya dan sering kali perpisahan sekolah menjadi penanda ahir dari kisah SMA. Selengkapnya pidato yang berkaitan dengan perpisahan sekolah. 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Anak-anakku yang saya saya banggakan

Pada akhirnya kita sampai pada waktu yang mengharuskan kita untuk menempuh jalan pilihan kita masing-masing. Sebagaimana kita tahu bahwa ada awal dan akhir; ada pertemuan dan perpisahan. Maka saat ini adalah akhir kalian menempuh jenjang pendidikan di sekolah menengah atas sekaligus awal untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Barang kali ini adalah waktu perpisahan antara guru dan siswa karena ibu yakin bahwa kita akan bertemu kembali di masa depan dalam keadaan kalian telah menjadi orang-orang yang sukses.
Bukan waktu yang sebentar untuk menjadi manusia seutuhnya karena kita disini adalah sosok-sosok manusia yang belum selesai atau masih berada dalam proses pengolahan menjadi manusia.

Dalam perjuangan menjadi manusia yang sebenar-benarnya atau yang dalam agama disebut dengan khalifah, masing-masing kita harus menempuh jalan yang panjang dan terjal. Masing-masing kita harus menimba ilmu, harus menempuh perjalanan yang tidakk sedikit, harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit, dan harus mengerahkan tenaga, jiwa dan raga untuk mengecap ketidaknyamanan dalam proses berjuang mencari ilmu. Tapi anak-anaku yakinlah bahwa selalu ada hal yang manis pada akhirnya apalagi dalam proses penrjuangan ilmu.

 Anak-anakku ternyata bukan hal yang mudah untuk menyadari bahwa masa kalian untuk kalian belajar di sekolah ini telah habis. Perjuangan kalian dari tahun pertama sampai tahun terakhir ini meyisakan begitu banyak pengalaman berharga baik dengan guru-guru maupun dengan sesama teman.

Kenangan yang telah kalian ukir dengan tinta emas keberhasilan adalah salah satu hal berharga yang keberadaannya tidak dapat diukur dengan materi. Perjalanan hidup di sekolah menengah atas ini adalah salah satu episode kehidupan yang ibu yakin tidak mudah untuk dilupakan keberadaannya. Ingatlah anak-anakku ada suatu masa dalam hidup dimana masa itu akan terkenang bahkan sampai kalian dewasa.

Anak-anakku yang ibu banggakan

 Ingatlah bahwa kehidupan yang akan kalian hadapi akan lebih sulit dan keras maka ibu harap setiap pelajaran hidup yang kalian peroleh dari sekolah ini dapat kalian praktekan dalam kehidupan nantinya. Ingatlah anak-anakku bahwa kalian harus memiliki daya tahan yang kuat dalam menghadapi hidup ini. Kalian tidak dapat terus berada dibelakang orangtua atau terus berada dalam zona nyaman karena kehidupan yang sesungguhnya akan kalian hadapi saat ini.

Anak-anakku, dimanapun kalian berada bersungguh-sungguhlah dalam belajar. Jadilah manusia pembelajar yang mampu mengambil pelajaran dari setiap peristiwa kehidupan. Jadikanlah setiap tempat adalah sekolah dan jadikanlah setiap orang sebagai guru.

 Anak-anakku banyak pelajaran hidup yang tidak tertulis dalam buku mata pelajaran tapi terekam dalam pengalaman. Untuk itu carilah pengalaman hidup sebanyak dan sebaik mungkin, carilah pengalaman dengan tidak melepaskan diri dari berbagai informasi yang bisa kalian ketahui lewat buku.

 Anak-anakku, pada akhirnya kita akan berjalan sendiri, masing-masing dari kita akan menempuh pilihan dan jalannya masing-masing. Maka untuk menempuh perjalanan itu tetaplah selalu berada dalam naungan-Nya. Siapa lagi tempat bergantung selain Allah? selayaknya kita akan berpisah maka sebenarnya setiap manusia pun rentan dengan perpisahan maka janganlah bergantung pada manusia. Bergantunglah pada Allah yang Maha Kekal yang tidak mengecewakan dalam menaruh harap dan yang Maha Bijaksana dalam mengatur kehidupan.

Anak-anakku, dalam setiap perjalanan yang akan kalian tempuh ingatlah karena tujuan apa kalian menempuh perjalanan itu. Jika kalian menuju pada dunia tentunya kalian akan memperolehnya tapi jika kalian menuju pada akhirat maka kalian akan memeroleh keduanya baik dunia dan akhirat. Maka anak-anakku, ingatlah bahwa terlalu dangkal untuk menjadikan dunia sebagai tujuan maka cukuplah Allah Swt sebagai sumber dan muara dari perjuangan kalian menuntut ilmu.

 Anak-anakku yang ibu banggakan

 Dimanapun kalian belajar setelah ini entah itu di perguruan tinggi, di tempat kerja atau apapun jagalah akhlak kalian. Setinggi apapun ilmu tanpa dibarengi amal tentu kosong akan nilai untuk itu jadikanlah setiap ilmu yang kalian dapatkan sebagai bagian dari kepribadian. Jangan sampai kita mengetahui yang baik dan benar tapi kita tidak mempraktekan kebaikan dan kebenaran itu dalam kehidupan kalian.
Ingatlah anak-anakku, akhlak adalah bahasa universal yang bisa diterima oleh siapapun. Kalian bisa pintar setinggi langit dan kalian pun bisa bertemu dengan banyak pakar yang bertitel doctor atau bahkan professor tapi tanpa akhlak semuanya akan terasa hambar.

Akhlak yang baik bisa diketahui dan diterima oleh siapapun bahkan dari tukang cilok sekalipun ia akan tahu mana yang berakhlak baik dan mana yang berakhlak buruk. Karena seperti yang ibu katakana bahwa akhlak adalah bahasa universal manusia, prestasi dan pencapaian kalian hanya bisa diketahui dan dipahami oleh beberapa orang yang mememiliki dunia yang sama dengan kalian tapi tidak dengan akhlak. Akhlak kalian dapat dimengerti baik dan buruknya oleh siapapun yang kalian temui bahkan pedagang gorengan sekalipun.

Anak-anakku, akhlak adalah harga keberhargaan manusia bukankah kita tahu bahwa Rasulullah tidak semata-mata diturunkan melainkan untuk menyempurnakan Akhlak manusia. Orang boleh berprestasi setinggi mungkin tapi jangan lupa bahwa prestasi bukan jaminan kualitas pribadi seseorang. Maka ada baiknya setiap tujuan yang kita miliki harus dibarengi dengan akhlak yang baik.

Anak-anakku, kalian tahu mengapa ilmu harus bersinergi dengan iman dan akhlak?

 Jawabannya adalah tak lain dan tak bukan supaya ilmu itu menjadi manfaat bukan malapetaka dalam kehidupan. Bukankah kita tahu bahwa begitu banyak orang yang pintar tapi menggunakan kepintarannya untuk membodohi orang lain? Bukankah kita tahu pula bahwa banyak dari mereka yang korupsi dan yang berperilaku amoral lainnya adalah orang-orang yang menempuh jenjang pendidikan yang tinggi?
Untuk itu ingatlah anak-anakku bahwa kalian boleh mencari ilmu sebanyak mungkin dengan syarat harus dibarengi dengan akhlak agar setiap ilmu yang kalian miliki bermanfaat.

 Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang mendekatkan diri kepada Allah. Bahkan tokoh non muslim sekaliber Albert Enstein pun mengatakan bahwa ilmu pengetahuan sejati membawa manusia pada keimanan sejati. Untuk itu sinergikanlah ilmu yang kalian miliki dengan amal, jadikanlah ilmu itu bagian dari akhlak kalian. Jadikanlah semua perjuangan menuntut ilmu sebagai kendaraan yang akan mengantarkan kalian pada ridho ilahi.

Anak-anakku yang ibu banggakan

Ibu bersyukur bisa menjadi bagian dari perjalanan kesuksesan kalian, atas nama sekolah ibu katakan bahwa kami bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan kesuksesan kalian. Kami semua berterima kasih atas setiap kepercayaan yang telah diberikan dan mohon maaf jika pada prosesnya terdapat begitu banyak kekurangan. Ingatlah nak, bahwa dalam perjalanan hidup ini ada bagian dari episode kehidupan yang begitu indah tapi tak dapat terulang kembali salah satunya adalah kehidupan masa SMA, maka ingatlah masa ini dimana kita dapat saling membelajarkan diri.

Anak-anakku, ibu ucapkan selamat atas pencapaian yang telah kalian miliki dan perlu kalian ketahui bahwa doa kami selalu menyertai perjalanan kalian. Pesan kami adalah jagalah nama baik diri dan orangtua serta jadilah yang terbaik dengan selalu mengusahakan yang terbaik. Capailah kesuksesan di masa depan dengan penuh kejujuran.

Barang kali demikianlah pidato perpisahan kali ini, sekali lagi selamat jalan dan menghadapi kehidupan sesungguhnya. Tetaplah berada di jalan-Nya dan ibu pun menitipkan kalian semua pada yang paling baik untuk dititipi yaitu Allah Swt. Billahi Taufik Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh