Ceramah Tentang Gangguan Setan Di Dalam Tidur

Manusia menghabiskan kurang lebih satu per tiga hidupnya untuk tidur, tapi seberapa berkualitaskah tidurnya sendiri? salah satu yang sering mengganggu kualitas tidur adalah mimpi buuruk. Dari manakah mimpi buruk itu? Lalu bagaimana kita menyikapinya? Menurut agama, mimpi buruk berasal dari setan, tepatnya gangguan setan di dalam tidur manusia. Apa yang harus dilakukan jika mengalami mimpi buruk, untuk mengetahuinya simak ceramah tentang gangguan setan di dalam tidur berikut ini, Semoga bermanfaat

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yang saya hormati teman-teman dan hadirin semua. Marilah kita bersama – sama panjatkan puja, puji, dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam karena atas berkah, rahmat dan hidayahnya kita semua dapat berkumpul di tepat yang Insya Allah mulia ini Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan ke pada junjungan kita – manusia terbaik sepanjang zaman yakni besar Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua kelak mendapatkan syafaatnya. Aamiin

 Hadirin Rahimakumullah

Dalam hidupnya manusia selalu membutuhkan tidur bahkan 1/3 kehidupannya dihabiskan untuk tidur. Tak jarang ketika tidur seseorang mengalami mimpi buruk. Tampaknya ini adalah salah satu gangguan setan yang mengganggu manusia bahkan ketika manusia sedang tidur.

 Abu Qatadah r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda:
Mimpi yang baik datang dari Allah, dan mimpi yang buruk datang dari setan. Barang siapa bermimpi sesuatu yang tidak disukainya, hendaklah dia meludah kea rah kiri, kemudian berlindung kepada Allah dari godaan setan niscaya tidak akan membahayakannya. Dan barang siapa bermimpi dengan sesuatu yang baik bergembiralah dan janganlah menceritakan mimpi itu kecuali kepada orang yang dikasihi. ‘’ (HR. Al-Bukhari dan Muslim ).

Dalam riwayat yang lain Rasulullah Saw. bersabda:
’Apabila seseorang dari kalian bermimpi dengan mimpi yang baik, sesungguhnya itu dari Allah, hendaklah dia memuji-Nya atas mimpi itu dan beritakanlah kepada orang yang kamu cintai. Dan apabila kamu bermimpi dengan mimpi yang buruk, sesungguhnya itu dari setan, hendaklah dia berlindung kepada Allah dari keburukan mimpi itu dan janganlah menceritakannya kepada siapapun, sungguh mimpi itu tidak akan mencelakakan kamu.’’ (HR. Al-Bukhari dan Muslim). 


Jabir r.a meriwayatkan bahwa rasulullah Saw. bersabda:
Apabila seseorang kamu bermimpi yang tidak disukainya, hendaklah dia meludah ke sebelah kiri tiga kali dan berlindung kepada Allah (membaca istia’dzah) dari godaan setan tiga kali dan berpalinglah dia dari sisi yang semula dia tidur.’
’ (HR. Muslim)

Dari hadits-hadits ini Rasulullah Saw. mengajarkan bahwa apabila seseorang bermimpi buruk, hendaknya dia melakukan hal-hal ini:

1) Meludah ke arah kiri tiga kali (atau cukup dengan isyarat)

 2) Memohon perlindungan kepada Allah Swt. dengan membaca isti’adzah atau dengan membaca,’’ Allahumma innii au’dzubika min ‘amalissyaitooni wa min say a til ahlami. (Wahai Allah sungguh aku berlindung kepada Engkau dari perbuatan setan dan dari keburukan mimpi).

3) Mengganti posisi tidur dari posisi sebelumnya.

4) Jangan menceritakan mimpi itu kepada siapapun.
Alangkah lebih baik jika seseorang terbangun di tengah malam karena mimpi buruk lalu dia bergegas mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat sunnah untuk memohon perlindungan kepada Allah Swt dari gangguan dan kejahatan setan.

Abu Laits Al-Samarqandy di dalam kitabnya, Tanbih Al-Ghafilin menuturkan, Muhammad Ibn Sirrin berkata,’’ Mimpi itu ada tiga macam: sugesti diri, tiupan setan dan kabar gembira dari Allah. Barang siapa bermimpi buruk, hendaklah jangan diceritakan mimpi itu kepada siapapun, bangun, dan lakukanlah shalat.’’

Hadirin Rahimakumullah

 Barang kali demikianlah yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon dimaklumi dan dimaafkan. Billahi Taufik Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh