Naskah Pidato Berjudul Tidak Cukup Dengan Istighfar

Siapa yang tidak mengharapkan Ampunan dari Allah atau siapa yang tidak mau taubatnya diterima? Diantara kita pastinya ingin sekali mendapatkan ampunan dan pemaafan dari Allah sehingga tak jarang kita beristighfar agar kita ampuni. Tapi benarkah hanya cukup dengan lafadz astaghfirullahala’dzim dosa kita terampuni? Barang kali lebih lengkapnya tentang naskah pidato berjudul tidak cukup dengan istighfar akan sedikit memberi tahu kita bagaimana mendapat ampunan dari Allah. Semoga bermanfaat !

Assalamualaikum Wr. Wb

Yang saya hormati teman-teman dan hadirin semua

Marilah kita bersama – sama panjatkan puja, puji, dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam karena atas berkah, rahmat dan hidayahnya kita semua dapat berkumpul di tepat yang Insya Allah mulia ini
Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan ke pada junjungan kita – manusia terbaik sepanjang zaman yakni besar Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua kelak mendapatkan syafaatnya. Aamiin.

Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya mengajak bapak-ibu semua untuk bertafakur sejenak, bukan kah kita tau bahwa bertafakur sejenak lebih baik dari beribadah satu tahun.

Kita sering kali terlupa dengan hukum keseimbangan yang pada intinya mengajarkan kepada kita bahwa hasil yang akan kita nikmati sesuai dengan usaha yang kita upayakan. Bahasa sederhananya hasil tidak akan mengkhianati usaha.
Hal yang senada pun berlaku pada amal juga yaitu tidak ada amal yang sangat ringan pelaksanaannya di ganjar dengan pahala yang sangat besar. Mungkin sering kali kita berharap untuk dapat menukar suatu pekerjaan yang kecil dengan pahala yang besar, karena kita tahu bahwa Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

 Pengharapan ini sedikit banyak memiliki bahaya. Mangapa?
Karena boleh jadi kita merasa seolah-olah sudah mempunyai banyak pahala padahal sebenarnya tidak sehingga kita terlena dan lengah untuk meningkatkan kualitas ibadah kita kepada-Nya. Misalnya, kita diajarkan bahwa selama kita mau bertobat maka Allah pasti akan mengampuni kita. Karena itulah para ulama menyuruh kita agar sering-sering mengucapkan istighfar, memohon ampun kepada-Nya. Yang menjadi pertanyaan adalah benarkah sesederhana itu menghapus dosa-dosa yang telah kita lakukan?
Apakah hanya dengan mengucapkan istigfar, Allah akan menghapus dosa-dosa kita?

Marilah kita melihat bagaimana cara menghapus dosa menurut Rasulullah saw.
Pada suatu ketika, Rasulullah saw bertanya pada para sahabatnya,’’Tahukah kalian siapakah orang yang dianggap bertobat itu?
Para sahabat serentak menjawab,’’Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui ,’’ Maka Rasulullah pun bersabda:
Barangsiapa bertobat tetapi tidak menambah ibadahnya, maka ia bukannya telah bertobat
Barang siapa bertobat tetapi tidak merubah perilakunya, maka ia bukannya telah bertobat
Barang siapa bertobat tetapi ia tidak mengganti temannya, maka ia bukannya telah bertobat
Barang siapa bertobat tetapi tidak menuntut ilmu, tidak membuang sikap riya, tidak menyedekahkan kelebihan yang dimilikinya ataupun tidak meminta maaf kepada orang yang pernah disakitinya, maka ia bukannya telah bertobat.

Hadirin Rahimakumullah

 Dari hadits Rasulullah tersebut, tampaknya kita tahu bahwa istigfar saja tidaklah cukup untuk mendapatkan pengampunan dari Allah. Bayangkan apa jadinya kelak jika kita merasa bahwa dosa kita telah lebur karena kita merasa sering beristigfar, padahal sejatinya dosa kita belum diampuni.
Memang tampaknya tidak ada cara lain untuk mendapatkan surga selain berjuang keras dalam beramal shaleh yang di ridhai-Nya.

Mari kita hidupkan semangat jihad untuk memerangi nafsu dan setan yang selalu berusaha mengajak kita pada kemalasan dalam beramal shaleh. Semoga kita mampu menanamkan dalam jiwa kita masing-masing nasihat Nabi kita yang mulia,’’ Sabar dan menahan nafsu itu berat, tetapi menahan siksaan itu, jauh lebih berat dari pada menahan nafsu.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, kurang lebihnya mohon dapat dimaklumi dan dimaafkan.

 Billahi taufiq wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh.