Contoh Pidato tentang Meningkatkan Ketakwaan Di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia dan berkah, keberadaannya menjadi peluang untuk kita agar mampu menjadi orang yang bertakwa. Lalu apa itu takwa? Mengapa kita hrus bertakwa? Menjadi kebahagiaan tersendiri jikan di bulan yang mulia ini kita dapat bertranformasi dari yang kurang baik menjadi yang lebih baik, dari yang kurang ilmu menjadi lebih berilmu, dan dari yang kurang bertakwa menjadi lebih bertakwa. Apa itu takwa? lebih lengkapnya simak pidato berikut!

Assalamualaikum Wr. Wb

Yang saya hormati teman-teman dan hadirin semua

Marilah kita bersama – sama panjatkan puja, puji, dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam karena atas berkah, rahmat dan hidayahnya kita semua dapat berkumpul di tempat yang Insya Allah mulia ini
Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan ke pada junjungan kita – manusia terbaik sepanjang zaman yakni Habibana Wanabiyana Muhammad saw beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua kelak mendapatkan syafaatnya. Aamiin.

Hadirin yang dirahmati Allah
Alhamdulilah pada kesempatan kali ini kita bisa berjumpa kembali dengan bulan yang penuh berkah yakni bulan Ramadhan. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa bulan Ramadhan memiliki banyak keutamaan diantaranya sebagai bulan yang di dalamnya diwajibkan puasa satu bulan penuh sebagai salah satu pilar islam, bulan diturunkannya kitab suci Al-Quran, bulan yang di dalmnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan yakni malam lailatul qodar, dan bulan dibukakannya pintu ampunan selebar-lebarnya.

Hadirin yang dirahmati Allah

 Di bulan yang penuh ampunan marilah kita bersama-sama meningkatkan ketakwaan di hadapan Allah swt. Lalu apa itu takwa?
Takwa berarti memelihara diri dari ancaman siksaan Allah dengan mengikuti
segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Kata takwa berasal dari bahasa arab Ittaqa-Yattaqi-Ittiqaan, yang berarti takut, keinsyafan , (Consciousness). Menurut Syeikh Abdul Qadir Al-Jilani, orang yang bertakwa adalah orang yang tidak lepas dari perbuatan mensucikan diri; orang yang selalu berusaha membenamkan dirinya dalam semua hal yang diridhai Allah serta menjauhkan diri dari semua perbuatan yang dimurkai Allah.
Kenapa menjadi sebuah keharusan untuk menjadi orang yang bertakwa?

 Pentingnya kedudukan taqwa antara lain dapat dilihat dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 13, Allah mengatakan bahwa, “manusia yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa”. Dan dalam surat lain, surat An-Nisa ayat 1 disebutkan bahwa taqwa dipergunakan sebagai dasar persamaan hak antara pria dan wanita dalam keluarga, karena pria dan wanita diciptakan dari jenis yang sama.

Hadirin yang dirahmati Allah

Tentunya menjadi suatu kebahagiaan tersendiri jika di bulan yang mulia kita dapat memupuk keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt. Seperti yang Allah firmankan bahwa,’’manusia yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Ini berarti ketakwaan dapat dijadikan dasar untuk menjadi hamba yang disukai Allah. Lalu siapakah disini yang tidak ingin disukai oleh Allah?
Bisa dipastikan semua yang ada disini ingin disukai, dirahmati dan di ridoi oleh Allah. Untuk itu marilah kita bersama-sama memupuk ketakwaan di bulan yang penuh berkah.

Hadirin yang dirahmati Allah

Mungkin cukup sekian yang dapat saya sampaikan, segala kekurangan
 dan kelebihannya saya mohon maaf dan terima kasih. Semoga kita dapat menjadi orang yang bertakwa.

Wassalam, Wr. Wb