Ceramah tentang Kisah Hidup Imam Syafi’i

Sebagai umat muslim mungkin kita tidak asing lagi dengan ulama fiqh Imam Syafi’i, beliau banyak memberikan pemahaman mengenai kajian ilmu fiqh. begitu besarnya kontribusi Imam Syafi’i terhadap muslim sehingga akan lebih baik jika kita menganal lebih banyak tentang beliau. untuk lebih lengkapnya simak ceramah ini.

Assalamulaikum wr. wb

Yang saya hormati teman-teman dan hadirin semua

Marilah kita bersama – sama panjatkan puja, puji, dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam karena atas berkah, rahmat dan hidayahnya kita semua dapat berkumpul di tepat yang Insya Allah mulia ini
Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan ke pada junjungan kita – manusia terbaik sepanjang zaman yakni besar Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua kelak mendapatkan syafaatnya. Aamiin.

Hadirin Yang Berbahagia

Pada Kesempatan ini, izinkanlah saya menyampaikan sedikit ilmu tentang Imam Syafii. Seperti yang telah kita ketahui bahwa Imam Syafii adalah salah satu ulama fiqh yang terkemuka dan merupakan salah satu dari empat madzhab fiqh yang di ikuti oleh kaum muslim. Ada baiknya untuk kita mengetahui sedikit kisah hidup dari ulama mulia tersebut.
Imam Syafii ditinggal ayahnya sejak bayi dan tumbuh sebagai anak yatim dan miskin. Pada usia 2 tahun, ia dibawa Ibunya ke Mekkah. Di Baitullah, beliau menghafal al-Quran dan kemudian mempelajari bahasa dan sastra Arab, termasuk syair. Kemudian beliau menfokuskan untuk mempelajari hadits Rasulullah saw, sehingga menguasai semua ilmu tersebut.

Imam Syafii sendiri menceritakan, bahwa beliau sudah menghafal al-Quran saat berumur 7 tahun, dan hafal Kitab Al-Muwattha’ karya Imam Malik pada umur 10 tahun. Ketinggian Imam Syafii dalam ilmu agama sangat masyhur dan mendapatkan pengakuan yang luas.
Pada umur 18 tahun, beliau sudah diminta oleh para ulama agar memberikan fatwa. Itu berarti pengakuan atas statusnya sebagai seorang mujtahid. Imam Ahmad bin Hanbal menyatakan, bahwa Imam Syafii adalah seorang yang sangat memahami al-Quran dan Sunnah Rasulullah saw. Beliau tidak pernah merasa puas dalam mencari dan mengumpulkan hadits.

 Kata Imam Ahmad : ‘’Tidak seorang pun yang memegang pena dan tinta kecuali dia berfigur kepada Imam Syafii.’’
Bukan hanya itu, Imam Syafii juga memiliki akhlak yang sangat mulia dan seorang ahli ibadah yang tekun. Di bulan Ramadhan, beliau sanggup mengkhatamkan al-Quran sebanyak 60 kali dalam shalat. Sang Imam pun dikenal ahli ibadah dan sangat sedikit tidurnya. Selama kurun waktu 16 tahun, misalnya, beliau hanya pernah makan sampai kenyang, satu kali saja, dan kemudian disesalinya, karena berdampak negatif terhadap daya pikir dan ibadah. Kedermawanan Imam Syafii juga luar biasa. Pernah beliau sampai bangkrut tiga kali, menjual harta sampai perhiasan istrinya, hanya untuk menolong orang yang membutuhkan. Jangan ditanya, bagaimana kegigihan Imam Syafii dalam belajar dan mengajarkan ilmunya.

Hadirin yang Di Muliakan Allah

 Itulah sedikit riwayat hidup Imam Syafii yang hingga kini, pemikiran-pemikirannya bagitu banyak diikuti oleh kaum Muslimin sepanjang zaman. Imam Syafii meninggal pada malam Jumat di hari terakhir bulan Rajab, 204 Hijriah. Ada yang menceritakan, bahwa Imam Syafii menderita ambeien untuk waktu yang lama, namun beliau tidak pernah berhenti untuk mengajarkan ilmunya.

Hadirin Di Muliakan Allah

 Mungkin cukup sekian kisah yang dapat saya sampaikan, segala kekurangan dan kelebihannya saya mohon maaf dan terima kasih. Dan semoga kisah ini dapat menginspirasi kita semua.

Wassalam, Wr. Wb