Contoh Naskah Pidato Tentang Lailatul Qadar

Naskah pidato tentang Lailatul Qadar – Ketika membicarakan masalah Ramadhan maka pastinya kita juga tak akan melewatkan pembahasan mengenai salah satu malam yang istimewa yang tak lain dan tak bukan adalah malam Lailatul Qadar. Terkait dengan malam Lailatul Qadar tersebut, oleh sebab itu maka pada kesempatan kali ini kami akan memberikan salah satu contoh naskah pidato tentang Lailatul Qadar

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Rangkaian ungkapan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan rahmatNya yang telah diberikan kepada seluruh hambaNya, sehingga membuat kita masih diberi kekuatan untuk merasakan segala nikmat yang diberikannya tersebut tanpa harus melalui berbagai kesulitan. Tak lupa juga tentunya, shalawat serta salam marilah kita haturkan kepada manusia pilihan, nabi besar Muhammad SAW, semoga keselamatan dan kesejahteraan akan selalu mengirinya Baliau, keluarganya, sahabat-sahabatnya dan juga seluruh umat-umatnya.

Hadirin, jamaah kaum muslim yang dirahmati oleh Allah SWT.

Peristiwa malam Lailatul Qadar telah secara tegas dijelaskan dalam Firman Allah SWT pada QS Al Qadr 1-5 :

  1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan
  2. dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu?
  3. malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
  4. pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
  5. malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar.

Melihat ayat tersebut diatas telah secara tegas menjelaskan bahwa umat Muhammad yang dibekali dengan umur yang lebih pendek dibandingkan dengan umur umat nabi-nabi lainnya , maka Allah akhirnya memberikan sebuah malam yang sangat istimewa yang pahalanya bahkan disamakan dengan beribadah 1000 bulan, atau yang sering kita kenal dengan sebutan malam Lailatul Qadar. Sehingga dengan adanya keistimewaan ini, maka umat Muhammad akan dapat memiliki pahala yang layaknya dirinya memiliki usian tambahan 80 tahun.

Hadirin, jamaah kaum muslim yang dirahmati oleh Allah SWT.

Hanya saja yang menjadi masalah, nampaknya ada sebagian ulama yang menyatakan bahwa malam Lailatul Qadar ini hanya terjadi sekali dan sudah tidak akan ada lagi malam Lailatul Qadar selanjutnya, hal ini didasarkan pada QS Ad Dhuhan ayat 2-3, namun pendapat lain menyatakan bahwa malam Lailatul Qadar ini masih akan dapat terjadi hingga dunia ini kiamat. Pendapat ini sendiri didasarkan pada QS Al Qadr ayat 1-5. Namun yang pasti, terlepas dari kedua pendapat tersebut yang pasti kapan datangnya malam Lailatul Qadar ini memang tak bisa diketahui secara pasti. Bahkan tanda-tanda kemunculan malam Lailatul Qadar ini sendiri juga tak bisa divisualisasikan secara jelas.

Yang pasti malam Lailatul Qadar ini tak ubahnya seperti ibarat tamu yang diundang. Dimana ia hanya akan datang pada orang-orang yang mengundangnya dan mempersiapkan kedatangannya dengan sungguh-sungguh. Sehingga, marilah kita menjadi hamba-hamba yang senantiasa mengharapkan kedatangannya dan tentu saja terus berusaha untuk mempersiapkan kedatanganya dengan cara menjadi muslim yang kaffah.

Hadirin, jamaah kaum muslim yang dirahmati oleh Allah SWT.

Kiranya hanya sekian saja yang dapat saya sampaikan. Kurang dan lebihnya saya mohon maaf.

Akhirul Kalam.

Wabillahi Taufiq Wal Hidayah.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.