Contoh Khutbah Jumat Tentang Perselingkuhan

Contoh Khutbah Jumat Tentang Perselingkuhan-Selingkuh, secara bahasa Indonesia diartikan sebagai perbuatan suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri, tidak berterus terang, tidak jujur, curang, serong, suka menggelapkan uang, bahkan diartikan korup. “Selingkuh itu ibarat menyembuyikan sesuatu yang pasti itu tidak baik dalam kehidupan rumah tangga”. Apalagi dengan kemajuan komunikasi saat ini banyak fasilitas yang bisa dijadikan tempat untuk membangun komunikasi dengan pihak luar. Maka dengan itu, hal ini bisa menjadi referens untuk bahan khutbah jum’at kali ini.

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ
الحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللهِ شَهِيْداً،
وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ
إِقْرَاراً بِهِ وَتَوْحِيْداً، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ
تَسْلِيْماً مَزِيْداً
أَمَّا بَعْدُ
أَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى

Hadirin jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah.

Didalam kehidupan ini sebuah cinta yang suci bisa disalah gunakan sebagai alasan untuk sebuah kesalahan. Kesalahan karena mencintai suami atau istri orang, mengkhianati suami atau istri berlatar belakang karena cinta. Cinta itu tidak merugikan, yang merugikan itu adalah nafsu atau syahwat yang tidak bisa kita kendalikan sehingga berujung dengan zina. Melakuka perselingkuhan dengan mengkhianati suami atau istri itu termasuk perbuatan zina. Sesungguhnya Allah berfirman :

 “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk,” (al-Israa’: 32)

Perselingkuhan itu tidak hanya sebatas hubungan suami isteri dengan pasangan yang tidak halal saja, tetapi meliputi pula melihat sesuatu, membicarakan sesuatu yang menjurus kepada perzinahan itu tidak boleh. Seperti zina mata, zina lisan, dan zina anggota badan. Disebutkan dalam hadits Abu Hurairah r.a, Rasulullah saw. bersabda, “Allah telah menetapkan atas setiap Bani Adam bagiannya dari zina yang  bisa dan pasti ia mendapatinya yaitu Zina mata adalah melihat, zina lisan adalah berbicara, zina hati adalah hati berangan-angan serta bernafsu dan merasuk ke dalam perasaan untuk menikmatinya”

Perilaku-perilaku yang menjerumuskan kita terhadap perselingkuhan harus sangat dihindari. Karena ketika kita terjebak didalamnya akan sangat sulit sekali untuk berhenti, dan akibat setelahnya jauh merugikan. Kita kehilangan pasangan kita, anak-anak kita, bahkan mungkin akan terasa diasingkan oleh keluarga karena malu dengan apa yang telah kita perbuat.

Hadirin Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah.

Saya mengambil contoh kasus, perbuatan yang terlihat baik, ternyata sering menjadi faktor penyebab atau pembuka jalan untuk berselingkuh. Yaitu dengan bertukar pikiran atau curhat tentang masalah rumah tangga kepada teman lawan jenis secara intens atau bahkan sengaja bertemu. Yang berawal dari curhat, kemudian ada kecocokan, saling mengerti, dan ada rasa tersanjung oleh perhatian teman curhat tersebut. Maka, berhenti sampai disitu! Tanda-tanda perselingkuhan itu telah muncul!

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah ia berkhalwat dengan seorang wanita tanpa ada mahrom wanita tersebut, karena syaitan menjadi orang ketiga di antara mereka berdua.” (HR. Ahmad dari hadits Jabir 3/339. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Irwaul Gholil jilid 6 no. 1813)

Menceritakan aib istri pada teman perempuan atau sebaliknya, apalagi sampai menyerempet urusan ranjang sungguh bukanlah perbuatan orang beriman, bahkan itu adalah seburuk-buruknya kedudukan seorang suami kelak di hari Kiamat.

Dari Abu Sa’id al-Khudriy, dia berkata, Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya di Hari Kiamat, adalah seorang laki-laki (suami) yang bercampur (bersetubuh) dengan isterinya, kemudian membeberkan rahasia (isteri)-nya tersebut.” (HR.Muslim)

Apalagi jika perselingkuhan itu sudah masuk ke tahap berhubungan suami istri yang tidak halal maka itu adalah perbuatan yang sunggu berat dosanya. Berhati-hatilah bagi pasangan yang telah menikah, ketika kemarahan pasangan kita yang mengetahui perselingkuhan kita, darah kita pun akan halal baginya.

Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidak halal darah seorang muslim, kecuali karena salah satu dari tiga hal: orang yang berzina padahal ia sudah menikah, membunuh jiwa, dan orang yang meninggalkan agamanya lagi memisahkan diri dari jama’ah (kaum muslimin)’.” (HR Bukhâri  no.6878 dan Muslim 1676)

Hadirin Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah. Semoga kita dan keluarga dijauhkan dari hal-hal yang tidak baik seperti itu.

بَارَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ
وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ


الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ