Naskah Pidato Tentang Keagamaan

Naskah pidato tentang keagamaan – Ditengah semakin majunya dunia sekarang ini, naik itu teknologinya maupun juga peradabannya, salah satu benteng untuk dapat terhindar dari segala macam bentuk maksiat yang akan semakin menjauhkan kita dari nilai-nilai tentunya adalah agama dalam hal ini tentunya adalah syariat Islam. Dan salah satu benteng utama untuk tegaknya hukum-hukum Islam pada diri seorang muslim adalah keluarga. Demi mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam lagi tentang keluarga sebagai salah satu benteng dalam membentuk kualitas keagamaan seseorang makan pada kesempata kali ini kami akan memberikan salah satu contoh naskah pidato tentang keagamaan.

(silahkan pilih mukodimah contoh naskah pidato yang anda sukai)

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Lantunan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah senantiasa memberikan rahmat dan nikmatNya sehingga kita msih diberikan banyak sekali karunia khususnya karunia ketetapan hati untuk masih dapat memeluk agama Islam dan masih diperkenankan untuk tetap berusaha menjalankan segala kewajiban dan menjauhi laranganNya. Tak lupa juga tentunya shalawat serta salam akan senantiasa kita haturkan kepada manusia pilihan yang paling mulia, junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. Semoga kesejahteraan dan keselamatan selalu tertuju kepada beliau, keluarganya, sahabat-sahabatnya serta para pengikutnya.

Seluruh hadirin yang berbahagia.

Berdasarkan sebuah survei yang dilakukan oleh salah satu lembaga Komisi Perlindungan Anak baru-bari ini telah diungkapkan bahwa lebih dari 60% siswi SMP telah melakukan hubungan seksual pra nikah alias berzina. Bahkan seringkali kita juga melihat betapa sekarang ini banyak sekali bermunculan video-video hubungan seksual seorang remaja SMP yang sedang melakukan hubungan seks beredar bebas di internet. beum lagi fenomena gadget yang sekarang ini banyak sekali memberikan dampak negatif bagi para remaja. Tentunya ini merupakan sebuah peristiwa yang sangat membuat miris. Nilai-nilai agama yang seharusnya mampu membentengi mereka untuk melakukan hal-hal tersebut nampaknya semakin lama semakin lama semakin hilang terkikis oleh majunya teknologi. para remaja akan lebih ketakutan ketinggalan ponsel mereka dibanding ketika mereka tidak menjalankan ibadah sholat.

Seluruh hadirin yang berbahagia.

Terciptanya fenomena-fenomena diatas tentunya tak terlepas dari peran keluarga dalam hal ini orang tua dalam mendidik anak-anak mereka. karena karakter anak yang ada sekarang ini, maun diakui atau tidak tentunya adalah hasil karya dari orang tuanya. Sehingga memang baik buruknya sebuah masyarakat pada dasarnya di mulai dari bagaimana seorang anak mendapatkan pendidikannya di rumah. Dalam Islam pendidikan yang ada di dalam keluarga telah dengan tegas dijelaskan bagaimana orang tua memikul tanggung jawab yang besar dalam hal keburukan dan kebaikan anak-anak mereka.

Dalam hal ini Ibnu Qoyyim telah menegaskan ““Orang yang tidak menghiraukan pendidikan hal yang bermanfaat bagi anaknya dan membiarkan anaknya terlantar, telah melakukan kejahatan yang paling keji. Kebanyakan anak berperilaku buruk dikarenakan orang tua yang mengacuhkan mereka, tidak memperhatikan fardhu-fardhu dan sunnah-sunnah agama pada mereka. Orangtua yang menelantarkan anak-anaknya ketika mereka kecil, disaat telah membuat mereka tidak berfaedah bagi diri sendiri bagi seorang tua ketika mereka telah dewasa, ada orang tua mencela anaknya yang jahat, lalu anaknya berkata, “Ayah, engkau jahat padaku ketika aku kecil. Maka, aku jahat padamu setelah aku besar, engkau menelantarkanku ketika aku anak-anak, maka aku menelantarkanmu setelah aku dewasa.

Seluruh hadirin yang berbahagia.

Demikian saja Naskash Pidato Tentang Keagamaan yang dapat saya sampaikan. Kurang dan lebihnya saya mohon maaf.

Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.