Naskah Pidato Halal Bihalal

Naskah Pidato Halal Bihalal – Setiap perayaan idul fitri hdir maka selanjutnya di negara kita ada sebuah tradisi yang tak ada di negara lainnya yaitu Halal Bihalal. Untuk lebih memberikan pemhaman terkait halal bi halal maka pada kesempatan kali ini kami akan memberikan salah satu Naskah Pidato Halal Bihalal yang semoga dapat bermanfaat.

Jangan lupa baca juga artikel tentang Pidato Halal Bihalal yang sebelumnya telah kami sediakan!!

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur Alhamdulilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT yang masih berkenan memberikan segala nikmat, krunia dan rahmatNya sehingga kita semua yang hadir disini masih diberikan kesempatan untuk dapat berkumpul dan bersilaturahmi dalam suasana lebaran yang berbahagia ini. tak lupa rangkaian shalawat serta salam marilah senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita, nabi besar, nambi mulia Muhammad SAW yang telah memberikan petunjuk dan petuahnya sehingga kita diberikan kesempatan untuk dapat merasakan jalan kebenaran yaitu Islam.

Hadirin, kaum muslimin wal muslimat yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Ketika bulan Syawwal datang sudah menjadi tradiri bangsa kita untuk saling bersilaturahmi ke saudara-saudara muslim yang lain untuk saling meminta maaf. Baik itu diselenggarakan secara probadi atau juga dengan cara yang lebih formal dan mengadakan suatu cara khusus. Tradisi tersebut biasanya kita kenal dengan sebutan Halal Bi Halal. Namun tentunya makna dari halal bi halal yang sering dilaksanakan oleh umat muslim tersebut tidak hanya sekedar saling berkunjung atau hanya sekedar merayakan kegembiraan karena datangnya hari raya idul fitri saja, namun lebih dari itu halal bi halal memiliki makna yang jauh lebih mendalam yang tentunya patut untuk dilestarikan.

Hadirin, kaum muslimin wal muslimat yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Meski memang halal bi halal bukanlah suatu ajaran yang telh diajarkan pada jaman Rosululllah, bahkan dalam dunia arab sekalipun halal bi halal memang tak akan pernah ditemukan, namun karena halal bi halal ini merupakan sautu refleksi tentang ajaran islam yang menekankan sikap persaudaraan, ukhuwah islamiyah, persatuan, serta saling menghargai dan memberika kasih sayang tentunya ini akan menjadi satu bentuk ibadah yang baik untuk dilakan asalkan halal bi halal ini tidak dijadikan sebagai suatu ajaran. Bahkan halal bi halal sebagai suatu tradisi khas budaya bangsa kita akhirnya berubah wujud menjadi sebuah simbol yang mampu merefleksikan bagaimana gambaran islam sesungguhnya. Melalui hala bi halal, betapa islam digambarkan menjadi bentuk suatu agama yang toleran, yang mengedeoankan pendekatan hidup damai dan rukun dengan semua agama. Sehingga dengan adanya halal bi halal ini diharapkan umat muslim bersatu padu, merapatkan barisan dan terus mempererat uhkuwah islamiyah sehingga tidak terpecah belah dan mudah di adu doma oleh berbagai isu-isu yang dilontarkan oleh mereka yang membenci islam.

Melihat berbagai hal baik yang dihembuskan oleh halal bi halal yang memiliki pesan-pesan moral sosial religius tersebut, maka tradisi bangsa kita ini tentunya harus tetap untuk dibudayakan dan terus dilestarikan sebagai salah satu bentuk budaya khas bangsa yang dapat dijadikan sebagai salah satu identitas bangsa yang dapat membedakan dengan bangsa lain.

Hadirin, kaum muslimin wal muslimat yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Kiranya hanya sekian saja yang dapat saya sampaikan. Kurang dan lebihnya saya mohon maaf.

Akhirul Kalam.

Wabillahi Taufiq Wal Hidayah.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.