Naskah Pidato Tentang Dunia Pendidikan

Naskah pidato tentang dunia pendidikan – Berbicara masalah pendidikan khususnya yang ada di Indonesia memang tak akan pernah ada matinya. Karena memang wajah pendidikan kita memiliki banyak sekali problematika yang terus aja muncul setiap tahunnya. Bahkan keran keinginan untuk mewujudkan suatu tatanan pendidikan yang baik terkadang malah berimbas kepada hal yang mencoreng wajah pendidikan itu sendiri. Untuk itu disini kami akan mencoba menghadirkan salah satu wajah pendidikan di Indonesia melalui naskah pidato tentang dunia pendidikan kepada anda sekalian.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pertama-tama marilah kita memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita semuanya lempahan rahma, nikmat dan juga anugerahNya sehingga kita semua yang ada disini masih diberikan kesempatan untuk berkumpul bersama. Tak lupa juga shalawat serta salam juga merilah senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang telah memberikan petunjuknya sehingga kita semua dapat merasakan dan berjalan di jalan kebenaran yaitu Islam.

Hadirin yang saya banggakan dan semoga dimuliakan oleh Allah.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dimiliki oleh setiap manusia yang lahir kedunia hingga nantinya ia kembali terkubur di liang lahat. Sehingga memang saking pentingnya kebutuhan ini membuat banyak orang akhirnya berusaha dengan semaksimal mungkin untuk dapat memenuhinya. Pendidikan memang diharapkan mampu membawa sebuah bentuk perubahan khsusunya pada masalah karakter perilaku yang tentunya semakin berkualitas yang tentunya tetap harus berjalan pada agama, norma dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat. Namun nampaknya semakin lama-semakin lama wajah pendidikan di Indonesia semakin jauh dari wujud suatu pendidikan yang ideal. Karena terlalu mengejar mutu, masyarakat kita seolah lupa tentang makna pendidikan yang sebenarnya, sehingga pada akhirnya muncul makna baru dalam dunia pendidikan yaitu nilai.

Hadirin yang saya banggakan dan semoga dimuliakan oleh Allah.

Tentunya jika kita melihat dengan teliti dan sedikit lebih jeli, masyarakat kita memandang bahwa seseorang meraih keberhasilan dalam mengenyam dunia pendidikan hanya dilihat dari segi prestasi nilai saja. Nilai yang bagus dianggap mampu mendongkrak popularitas dan juga gengsi yang lebih tinggi karena akan dicap sebagai seseorang yang cerdas. Melihat hal tersebut, akhirnya banyak yang kemudian berlomba-lomba dengan segala cara agar mendapatkan nilai yang tinggi, meski dilakukan dengan cara yang curang. Proses apa yang telah dilalui demi mendapatkan nilai tinggi dan hasil apa yang nantinya akan didapat dari proses tersebut tidak lagi diperhitungkan, asalkan nilai yang didapat akan bernilai tinggi. Dan yang lebih parah lagi, anggapan ini tidak hanya dikalangan peserta didik dan orang tua saja namun juga telah mendarah daging pada orang-orang yang menyebarkan ilmu itu sendiri yaitu guru dan jajarannya. Tentunya ini akan sangat miris sekali. Sehingga jangan heran jika kemudian sekarang ini banyak anak yang malas belajar, malas membaca dan tidak lagi kreatif. Karena secara tidak langsung hal tersebut merupakan dampak dari pergeseran makna pendidikan itu sendiri.

Hadirin yang saya banggakan dan semoga dimuliakan oleh Allah.

Marilah mulai sekarang, kita mulai membenahi niat kita dalam berpendidikan, sehingga hal tersebut akan memberikan karakter yang baik untuk contoh generasi mendatang.
Kiranya hanya demikian saja yang dapat saya sampaikan.
Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.