Materi Pidato Tentang Wudhu

Materi pidato Tentang Wudhu – untuk memberikan banyak informasi kepada golongan tertentu salah satu cara yang cukup efektif digunakan adalah dengan cara berpidato. Tentunya untu dapat berpidato yang baik kita harus mempersiapkan segala sesuatunya terlebih dahulu khususnya dalam hal materai yang nantinya akan disampaikan. Pada kesempatan kali ini, disini kami akan mencoba untuk memberikan salah satu contoh materai pdato kepada anda semua. Dan kali ini akan mengambil materi pidato Tentang Wudhu.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sebelum saya memulai untu menyampaikan pidato saya mengenai Wudhu pada kesempatan ini, tentunya tak lupa saya mengajak seluruh hadirin yang hadir dakam majelis ilmu ini untuk terlebih dahulu memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan nikmatNya, maka kita semua yang ada disini masih diberikan kesempatan untuk saling bertukar ilmu dalam suasana yang berbahagia. Tentunya tak lupa juga shalawat serta salam akan senantiasa kita hatukan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia menuju jaman yang penuh dengan cahaya hidayah.

Hadirin jamaah majelis ilmu yang berbahagia.

Ketika kita akan melaksanakan ibadah shalat, maka seluruh umat Islam memiliki kewajiban untuk berwudhu terlebih dahulu sebagai salah satu syarat sah sholat. Dan kegiatan berwudhu ini ternyata hanya ada dalam ibadah umat Islam saja, karena dalam agama lain, tidak ada suatu anjuran yang menyuruh umatnya untuk melakukan berwudhu atau kegiatan lain untuk bersuci. Dan tentunya ada sesuatu keutamaan tertentu dari agam Islam mengenai berwudhu, bahkan kita umatNya dianjurkan untuk menyempurnakan wudhu kita. Dan memang benar, dalam sebuah hadist yang diriawayatkan oleh Abu Hurairah yang menyebutkan tentang bagaimana nantinya kondisi umat yang selalu berwudhu di hari kiamat kelak:

نْ نُعَيْمٍ الْمُجْمِرِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنْ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ قَالَ: إنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ القِيَامَةِ غُرّاً مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ فَمَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ
وَفِي لَفْظٍ لِمُسْلِمٍ: رَأَيْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَتَوَضَّأُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ حَتَّى كَادَ يَبْلُغُ الْمَنْكِبَيْنِ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ حَتَّى رَفَعَ إلَى السَّاقَيْنِ ثُمَّ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: إنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرَّاً مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ فَمَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيلَ غُرَّتَهُ وَتَحْجِيلَهُ فَلْيَفْعَلْ

Dari Nu’aim bin Al-Mujmir menyampaikan dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda, “Sesungguhnya umatku akan dihadirkan pada hari kiamat dengan wajah, tangan dan kaki yang bercahaya karena bekas-bekas wudhu. Barangsiapa di antara kalian bisa memperpanjang cahayanya, hendaklah ia lakukan”.

Dalam riwayat Muslim, Nu`aim mengatakan, “Aku melihat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berwudhu. Lalu beliau mencuci wajah dan mencuci kedua tangannya sampai pundak, lalu mencuci kedua kakinya hingga naik sampai betis. Beliau lantas mengatakan bahwa dirinya mendengar Rasulallah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya umatku akan dihadirkan pada hari kiamat dengan wajah, tangan dan kaki yang bercahaya karena bekas-bekas wudhu. Barangsiapa di antara kalian bisa memperpanjang cahayanya, hendaklah ia lakukan”.

Hadirin jamaah majelis ilmu yang berbahagia.

Melihat hadist tersebut, maka disini saya mengajak kepada hadirin sekalian. Mulai sekarang untuk senantiasa menjadi umat yang menyempurnakan wudhunya serta sebagai umat yang terus menjaga wudhunya. Sehingga nantinya ketika hari kiamat kita semua berada dalam keadaan yang sebaik-baiknya. Amin.
Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Walhidayah.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.