Pidato Hari Lahir Korps Pelajar Islam Indonesia (PII) Wati

Para hadirin yang budiman, kali ini disini saya akan menyampaikan mengenai pidato tentang perayaan 31 Juli: Hari Lahir Korps Pelajar Islam Indonesia (PII) Wati yang di singkat dengan PII yang mana ini merupakan suatu sistem pendidikan dualisme di kalangan umat islam yang ada di indonesia. tentunya teks yang saya berikan disini bisa di jadikan contoh yang terbaik untuk Anda sekalian dalam mendapatan referenses yang terbaik, silahkan baca di bawah ini

Asalamualaikum wr wb

Para hadirin sekalian, pertama tama saya ucapkan rasa puji dan syukur atas kehadiran ALLAH SWT, sebagai mana karena ridho dan syafaatnya lah di pagi yang cerah ini kita dapat bersama sama berkumpul disini. Tak lupa pula ucapan sholawat ter iring salam untuk junjugan nabi besar Muhammad SAW yang mana berkat rahmat dan hidayahnya pula kita dapat menjadi pribadi yang beriman dan bertaqwa. Dan sehingga dapat merayakan hari penting yakni hari bakti korps pelajar islam Indonesia.

Para hadirin yang saya muliakan mungkin diantara kalian semua akan terdengar asing jika membicarakan mengenai perayaan yang satu ini, 31 Juli: Hari Lahir Korps Pelajar Islam Indonesia (PII) Wati. Tapi ini tidak untuk orang orang yang sudah tahu mengenai sejarah masa lalu di zaman kolonial.

Para hadirin sekalian yang saya muliakan pelajar islam Indonesia ini ternyata pada kenyataannya telah ada sejak zaman pemerintahan kolonial belanda. PII ini merupakan suatu oraganisasi ekternal sekolah hingga dengan mahasiswi. Para hadirin sekalian yang saya muliakan, organisasi ini berbeda dengan organisasi yang lainnya karena organisasi ini memiliki asas tersendiri yakni asas islam dan berdiri secara independent dan bergerak dalam bidang pendidikan dan non partai.

Di sisi lain para hadirin sekalian, jika kita memperbincangkan mengenai organisasi PII ini maka kita harus mengambil nilai yang ada di dalam tujuan dirikannya organisasi penting ini yakni di jadikan sebagai dasar usahadalam mengkaderisasi muslim cendikia, dan juga di jadika sebagai pemimpin yang bergerak dalam bidang pendidikan dan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran dan tutunan islam .

Jadi para hadirin sekalian sangatlah penting sekali bagi kita semua bisa mencontoh nilai nilai yang terkandung dalam organanisasi yang satu ini, karena jika di pandang dari sudut organisasinya ini sudah sangat bagus yakni mencari dan mencetak kader cendikia muslim baru, dan di sisi lain adalah bagaimana ajaran agama di libatkan di dalamnya. Dengan demikian ini bisa di jadikan pedoman hiudp bagi mereka kelak nantinya baik di kalangan sekolah maupun di lingkungan masyarakat umum.

Apalagi jika saat ini kita bandingkan dengan realita yang terjadi saat ini ada begitu banyak sekali kasus kasus yang dialami oleh kalangan pelajar seperti kekerasan, pelecehan dan segala macamnya. Hal ini dapat terjadi dikarenakannya kurang pendidikan agama yang tepat seperti mereka lebih memilih untuk membuat organisasi sendiri, atau lebih di kenal sebagai gank. Dimana gank ini tentunya akan menjadi sebuah wadah yang tidak baik untuk pribadi dan tingkah laku mereka. Biasanya gank cenderung mengajarkan ke arah yang lebih radikal dan juga di ajarkan untuk menjadi pribadi yang cenderung agresif agar di akui keberadaanya dan jati diri mereka.

Maka untuk itulah, dengan adanya hari ini akan menyadarkan kita semua, di waktu kita semua menjadi seorang pelajar penting sekali untuk mencari wadah yang benar, karena lewat wadah yang benar nantinya kelak akan menuntun kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan bermartabat. dan di samping itu pula dengan adanya hal ini akan memberikan pelajaran yang lebih mendalam untuk agama islam khususnya jika kelak nantinya Anda menjadi salah satu anggota dari PII ini.

Oleh karena sekian penjelasan dari saya sampaikan dalam pidato ini, lebih kurangnya saya minta maf dan kepada Tuhan saya mohon ampun.

Wasalamualaikum wr wb

Terima kasih atas kunjungannya dan semoga artikel diatas mengenai isi pidato 31 Juli: Hari Lahir Korps Pelajar Islam Indonesia (PII) Wati Dapat bermanfaat untuk Anda sekalian di rumah