Contoh Pidato Hari Pers Nasional

9 Februari adalah salah satu hari yang penting dan bersejarah bagi kebebasan pers nasional, terutama ini di tunjukan untuk para insane pers nasional Indonesia yang sebelumnya di kungkungkan kebebesannya oleh batasan batasan yang memblenggu sehingga suara suara keadialan dan kebebesan tidak dapat di serukan. Untuk itulah dengan berkenaan untuk memperingatinya dan menjadikannya lebih bermakna lagi, maka dalam kesempatan ini akan di hadirkan text pidato yang di berikan bukan hanya untuk sekedar di jadikan sebagai contoh, bacaan, dan kemudian di sampaikan ke hadapan publik saja, tapi ini jauh lebih dari itu yakni di jadikan cermin diri untuk semua insane pers yang tidak cukup hanya di lingkup nasional saja namun untuk ada di seluruh Dunia, agar sadar akan pentingnya peranan dan fungsi pers itu sendiri.

Contoh Pidato Hari Pers Nasional

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatu…
Para hadirin sekalian, pertama tama saya mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dalam kesempatan ini kita masih dapat berkumpul besama sama dalam rangka memperingati hari besar tidak hanya manfaatnya bagi para insane pers namun untuk kita semua. Tak lupa juga sebelumnya, saya panjatkan lafas alhamdullilah karena disini, saya akan sampaikan materi pertama saya mengenai pentingnya memperingati hari besar bersejarah ini yakni hari pers nasional.

Para hadirin sekalian, sudah banyak di ketahui bahwa fungsi pers itu sangatlah penting, bukan hanya di kehidupan kita saat ini, akan tetapi keberadaannya sudah banyak membantu dalam pembangunan bangsa dari Era sebelum hari kemerdekaan berlangsung. Ini dapat di kaitkan dengan perkembangan pers yang semakin maju dan berkembang dengan kemasan yang lebih baik di bandingkan dengan zaman dahulu sebelum hari pers nasional ini di peringati.

Untuk itulah para hadirin sekalian, jika membahas begitu pesat dan majunya pers saat ini maka penting anda pun mengelongok sejarah di balik lika liku perjalanan pers ini dari zaman sebelum kemerdekaan hingga dengan sekarang. Melirik ke belakang mengenai sejarahnya terlebih dahulu, dimana dulu pers hanya di jadikan sebagai salah satu alat dan boneka pemerintah baik dari zaman hindia Belanda. Bagaimana itu bisa? Karena pada saat dulu pers hanya di jadikan sebagai alat untuk memuluskan kebijakan kebijakan pemerintah, dengan hanya mengahadirkan berbagai berita yang mendukung pemerintah, maka dengan itu bisa di katakan bahwa segala isi yang berkaitan dengan berita dalam setiap publikasinya, tidak ada sifat kritakan namun isinya lebih mengarah pada dukungan para insane pers kepada publik.

Tidak sekedar itu saja para hadirin sekalian, bahwa pers pada zaman sebelum kemerdekaan pun harus ikut merasakan penderitaannya dmana barang siapa pun yang berani menyuarakan berbagai berita yang sifatnya mengkritik dan tidak mendukung segala bentuk kebijakan pemerintah, maka sudah di pastikan para insane pers tersebut akan mendapatkan berbagai perlakukan yang tidak manusiawi yakni seperti di jebloskan ke penjara, di siksa di culik dan hal hal keji lainnya.

Baiklah saudara sekalian, untuk membuka lembaran kusam tersebut, anda pun bisa melihat pada catatan sejarah ini, dimana terjadi pada i tahun 89 di era Orde baru, di tahun ini, ada sebuah peristiwa yang sangat menakutkan yang pernah terjadi, dimana begitu banyak sekali korban yang tidak bersalah berjatuhan, apalagi korban dari pihak pers di nyatakan sebagai salah satu pihak yang terbayak lainnya.

Di titik inilah saudara sekalian, maka begitu banyak sekali orang yang merasa bahwa fungsi pers yang sesungguhnya telah di lukai dan di cedera tidak cukup hanya dari pihak pemerintah saja, namun juga para peran masyarakat yang kurang mendukungnya menjadi fakto pendukung lainnya. Dan bagi masyarakat sendiri syndrom ketidak percayaan ini muncul sebagai akibat dari ketidak percayaan terhadap lembaga pers yang mana suara yang di sampaikan tidak akan pernah sampai ke pihak yang terkait dan tidak akan mendapatkan tanggapan cepat seperti apa yang di harapkan oleh mereka.
Akan tetapi para hadarin semua, hal itu semua sudah berubah dengan berjalannya waktu yang ada saat ini.

semuanya lambat laut semakin membaik. Dimana pemerintah saat ini lebih memperhatikan pers, yang sebenarnya memegang peran sangat penting dan vital sekali bagi berbagai aspek kehidupan, yakni diantaranya sebagai sarana komunikasi pembangunan , sarana media penyalur berita terkini, dan tak lupa pula pers bisa di jadikan sarana pendiidkan dan hiburan.

Sehingga sangat wajar sekali para hadirin sekalian, saat ini telah banyak sekali berbagai lembaga yang di bentuk untuk mendukung keberdaan pers, yang salah satu contohnya adalah badan pers nasional yang akan menjamin hak hak dari setiap insane pers yang mengemban tugas di dalamnya, dan perlindungan tidak hanya pun di berikan kepada para sumber berita seperti publik pun di jamin keamanannya dalam memberikan informasi yang ada.

Untuk itulah para hadirin sekalian, sangatlah wajar sekali bila saat ini peran pers sangat di utamakan dalam kaitannya membantu pemerintah, dalam memajukan dan mengembangkan negara, dan juga saat ini telah menjadi media yang terbaik, untuk menjadi sarana yang terbaik dalam menampung segala aspiri rakyat. Sehingga, dapat memberikan bantuan dan kontribusi yang sangat bagus sekali dalam membantu memecahkan permasalahan yang seperti masalah sosial, kriminal, pemerintahan, korupsi dan segala macamnya.

Dengan itu para hadirin sekalian, sangatlah wajar sekali jika saat ini banyak generasi dan masyarakat yang berfikir kritis dan cerdas. Ini di akibatkan adanya peranan pers di dalam kehidupan masyarakat kita ini.

Oleh sebab itu maka hadirin semua, yang mengaku cinta dengan kebebasan serta keadilan baik sekali untuk mendukung peranan pers agar semakin maju dan berkembang lagi di tanah air tercinta kita ini.

Dengan begitu sekian mengenai penjelasan Hari Pers Nasional, 9 Febuari, saya harapkan tidak hanya sekedar hanya memperingati setiap tahunnya saja, namun anda pun di ajak untuk lebih menyimak pesan di dalamnya, agar menjadi para pribadi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang yang turut serta di bantu dengan peran pers itu juga.

Untuk itulah sekian para hadirian sekalian jikalau pada kesempatan penyampian pidato ini saya memberikan tutur kata yang kurang berkenan dan menyingguh maka saya mohon maaf dan kepada tuhan saya mohon ampun.

Wassalamuaaalikum warahmatullahi wabarakatu…

Sekian mengenai penjelasan dan contoh uraian pidato yang ada diatas semoga dapat menembah wawasan dan juga dapat bermanfaat bagi anda sekalian.