Contoh Pidato tentang Pendidikan Moral

Contoh Pidato tentang Pendidikan Moral | di artikel ini kami akan berbai tentang Contoh pidato tentang Pendidikan Moral.
Assalam wr wb,
Bapak/ ibu guru yang terhormat, beserta rekan-rekan sekalian yang saya hormati, 
Pertama – tama dan pastiny yang paling utama marilah kita panjatkan puji beserta rasa syukur kita  kepada Allah SWT yang mana hingga saat ini Ia masih memberikan rahmat beserta hidayahnya kepada kita semua yang menyebabkan kita bisa berkumpul seacra bersama – sama dan diwaktu yang sama di tempat yang kita cintai ini. shalawat erangkaikan salam kta hadiahkan kepada roh junjunagn alam yakni nabi kita nabi besar Muhammad SAW. semoga dengan memperbanyak bershalawat kita akan mebndapatkan safaatnya diyaumul akhir kelak. amiin amiin amiin yarobbal ‘lamin.
Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan banyak terimakasih karena telah diberi kesempatan untuk menyampaikan pidato saya yang singkat dan juga sedrhana. Pada kesempatan yang telah diberikan kepada saya ini, saya akan menyampaikan sebuah pidato yangmemiliki judul “Indonesia Butuh Pendidikan Moral”. 
Hadirin yang saya cintai
Pendidikan moral ini sangat dibutuhkan oleh para pelajar dan generasi muda saat ini. Namun bukan hanya bagi pelajar, tetapi juga dibutuhkan oleh seluruh masyarakat dunia terutamanya yaitu masyarakat Indonesia. Sekarang ini di wadah pendidikan baik itu formal maupun non formal, di universitas maupun di kalngan sekolah, sepertinya pendidikan yang berbetuk moral ini telah kebelakangkan, di kantungi bahkan ada yang meletakkannya di dalam tempat sampah. Apa gunanya kita mendidik intelek tanpa diikuti dengan mendidik moral? Apakah para tenaga pengajar sekarang ini ingin menjadikan bangsa ini bangsa yang memiliki intelek yang bagus, kalau bicara masalah pintar intelek, binatangpun kalau di ajari juga bisa pintar. Apakah para tenaga pengajar sekarang ini ingin menjadikan bangsa kita ini sebagai bangsa yang liberalis? Membentuk manusia yang individualistis yang hidup tanpa, memperdulikan lingkungan atau tanpa hidupp bersosial.
Mungkin Jika ada seorang yang bertanya kepada saya, “Mana yang lebbih kau pentingkan, intelek atau moral?” Jelas saaya akan lebih memilih moral. Tetapi juga tak ada masalah jika memilih kedua duanya. Belum lamabelakangan ini banyak merebak kasus – kasus pelecehan seksual yang terjadi umumnya dilakukn oleh para pelajar dan juga mahsisawa? Kalau tidak karena sudah hilangnya moral putra bangsa. Sebenarnya walaupun ada berbagai macam pengaruh yang datang dari luar atau yang paling ekstrim budaya yang datang dari Barat, kalau Moral putra bangsa, maka hal – hal semacam itu bisa sangat ditekan
Selain itu video pornno juga menjadi pemicu terjadinya hal tersebut. walaupun para pengedar video porno tersebut mengetahui bahwasanya perbuatan yang dia lakukan itu telah melanggar UU, norma maupun agama, tapi tidak ada manfaat atau artinya jika seseorang itu mengetahui peraturan akan tetapi tak tau  atau tidak mau mentaati aturan. Perbedaan antara tau aturan dengan tau peraturan itu bagaikan langit dengan comberan. Jika pendidikan moral yang ada di negeri ini terus diterapkan seperti penerapan pendidikan intelek, saya yakin Indonesia akan merdeka, “merdeka yang sebenarnya merdeka!” Agar para pelajar, khususnya para generasi muda bisa terus mendapatkan pendidikan moral, diperlukan para tenaga pengajar yang mempunyai moral dan intelek yang baik pula. Tidak seperti salah seorang guru dari tingkat SMA yang baru-baru ini telah melakukan transaksi, membeli keperawanan siswinya yang diperdagangkan oleh siswanya sendiri.
Para Generasi muda juga seharusnya bekerja keras, karenanya kelak yang menjadi penyngga sangsangak adalah mereka mereka. untuk menggantikn penyangga tiang yang sudah rapuh. Dalam hal untuk menyangga sang saka, pengetahuan sangat di perlukan agar sang saka bisa ditempatkan di tempat yang layak. Sedangkan moral juga sangat di butuhkan agar sebagai tiang penyangga agar  tidak mudah rapuh. Belum lagi sekarang ini telah ada jutaan, bahkan miliyaran telur rayap sudah menetas. Jadi sulit untuk mempertahankan kekokohan tiang penyangganya. akan tetapi tetap terus kembangkanlah moralmu! Kobarkan semangat! Perbanyak ilmumu! Semangat patriotis! Semangat generasi muda! Semangat nasionalis! Semangat generasi pembawa perubahan! dan Semangat yang bermoral!
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, terima kasih atas perhatiannya saya

Akhirul kata, wassalamualaikum wr wb.