Contoh Pidato Sambutan Pada Acara Halal Bihalal

Halal bilahal merupakan acara yang biasa dilakukan sebagai bentuk ikatan tali silaturahmi ketika berakhirnya bulan Suci Ramadhan dan puasa selama sebulan penuh. Pada moment tersebut biasanya umat Islam akan saling bertemu sapa dan berjabat tangan dengan penuh rasa kekeluargaan. Untuk itu, saya telah menyiapkan Pidato Halal Bihalal dengan judul Contoh Pidato Halal Bihalal bagi anda yang membutuhkankannya.

Assalamu’alaikum Wr.Wb

(Silahkan pilih Contoh Mukadimah yang anda sukai)

Hadirin sekalian yang kami hormati, dalam suasana yang penuh dengan kebahagiaan malam ini marilah kita terlebih dahulu memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia rahmat dan hidayah-Nya hingga pada acara ini kita masih bisa bertemu kembali dalam keadaan sehat wal afiat. Mudah-mudahan kita sekalian ini termasuk hamba-Nya yang akan berbakti serta mampu melaksanakan perintah dan meninggalkan semua larangan-Nya. Amin

Salam sejahtera semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw dimana beliaulah yang telah memberi suri tauladan yang mulia kepada seluruh umat manusia, hingga manusia mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Semoga kita ini termasuk umatnya yang setia terhadap ajaran yang telah dibawanya.

Hadirin sekalian yang berbahagia. Sebagaimana halnya pada tahun lalu, hari ini kita juga mengadakan acara halal bihalal. Oleh sebab itu, maka akan saya sampaikan sebuah hadist Nabi saw yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah. yang artinya:

Barang siapa yang merasa mendhalimi kepada saudaranya (seagamanya) baik yang mengenai keperwiraan [misalnya menyakiti hatinya, menghinakan, mengejek, mencela, dan sebagainya] atapun mengenai bendanya [misalnya hutang piutang, menipu, atau mengambil harta saudaranya tanpa memperoleh halalnya], maka baiklah meminta halalnya sekarang ini kepada saudaramu tadi, yaitu pada hari ini [yaitu tatkala hidup di dunia] sebelum datangnya yang tidak bermanfaat lagi uang dinar atau emas dan dirham atau perak. Andaikata yang mengenainya itu amalan shaleh lalu diambilnya sekedar menganiaya dan andaikata tidak memiliki kebaikan maka yang dianiaya itu diambil keburukannya, lalu dipikulkan kepada orang yang menganiaya tadi

Maknanya dari hadist tersebut adalah, bahwa kita sebagaimana hamba Allah akan lebih baik jika saling meminta maaf dan saling memaafkan. Karena Allah SWT sangat suka terhadap hamba-NYA yang demikian.

Demikian pidato yang kami sampaikan pada pertemuan kali ini. Semoga bermanfaat. Terima kasih atas segala perhatiannya dan untuk kesalahannya kami pribadi mohon maaf
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuhu