Contoh Pidato Dalam Acara Walimatul Haml

Walimatul Haml merupakan acara yang diselenggarakan untuk mengucap rasa syukur akan rahmat Tuhan yang telah memberikan kehamilan yang sudah ditunggu-tunggu atau di harapkan. Acara ini biasanya diselenggarakan ketika usia kandungan sudah mencapai 7 bulan. Marilah kita simak bersama Contoh Pidato Walimatul Haml barangkali suatu saat nanti anda perlukan.

Asalamu’alaikum Wr. Wb.

(Pilih Muqqodimah pidato yang anda sukai)

Bapak-bapak serta para hadirin sekalian yang berbahagia! Pada malam yang berbahagia ini patutlah kita semua mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga pada malam ini kita bisa berkumpul di majlis ini guna mengadiri undangan dari bapak marlius, yang mempunyai hajat walimatul haml putrinya yang bernama Siti Maimunah.

Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhsmmad Saw. Kepada para keluarganya,sahabatnya dan semua dan semua orang yang mengikuti ajaran-ajarannya.

Hadirin sekalia yang berbahagia!
Pada malam ini kami mendapat penghormatan sekaligus kepercayaan dari bapak marlius sekeluarga untuk menyampaikan sepatah atau dua patah katadalam rangka walimatul haml, atau istilalah jawa selametan tingkepan. Walimatul haml pada mala mini yang diadakan oleh bapak marlius selaku bapak dari Siti Maimunah. Karena bapak marlius sekeluarga merasa bersyukur kehadirat allah, dimana sudah bertahun-tahun mendambakan seorang keturunan atau cucu yang dapat meramaikan buminya Allah ini.

Sekarang ini mereka telah diberi tanda yaitu dengan kehamilan putrinya yang kurang lebih 7 bulan. Untuk itu bapak marlius sekeluarga mohon do’a restu dari bapak-bapak serta para hadirin sekalian, supaya calon manusia yang masih ada di dalam kandungan ibunya ini diberi keselamatan juga ibu yang mengandungnya diberi keselamatan. Permohonan permohonan do’a restu ini bapak marlius sekeluarga mohon kesediaannya serta ketulusannya membaca surat maryam atau surat yusuf, dengan tujuan tafa’ul, agar yang di idam-idamkan oleh keluarga bapak marlius terkabulkan seperti maryam dan nabi yusuf.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Semua manusia kehadirannya dimuka bumi ini adalah melalui dari perut ibu. Selama Sembilan bulan lamanya sang ibu telah mengandung bayi itu kesana kemari, tanpa bosan dan jemu kemana ia pergi tetap dibawanya. Dalam waktu mengandung itu selalu merasa dan berbuat hal-hal yang penuh keprihatinan, sehingga dalam banyak hal sang ibu lebih mementingkan bayinya yang baru dikandungnya daripada dirinya sendiri. Makan dan minum serta berbuat sesuatu selalu diperhitungkan dan dipertimbangkan, apakah hal-hal tersebut akan membahayakan bagi kesehatan bayinya atau merusakan atau membawa manfaat. Kalau akan membawa manfaat hal itu akan dilakukan walaupun dengan cara membeli atau dengan cara merangkak sekalipun. Sebaliknya kalau hal itu akan membahayakan, maka akan ditinggalkannya.
Baru tiga bulan mengandung sang ibu sudah merasakan bagaimana payahnya orang mengandung itu. Badan mulai sudah tidak enak, kepala terasa pusing,perut rasanya mau muntah,itulah menurut orang jawadinamakan ngidam.

Semakin tua hamilnya, semakin payah dan semakin lemah pula badannya. Dan dalam keadaan patut yang semakin tua ini, timbulah berbagai pertanyaan dan pikiran yang timbul dalam benaknya, apakah calon bayi yang akan lahir dipermukaan ini bagus, cantik, cacat, jelek, mungil dan lain sebagainya. Juga dibarengi dengan rasa cemas. Sebab sewaktu melahirkan ada dua taruhan bagi sang ibu,kalau tidak hidupnya mati. Kalau sang ibunya yang meninggal, siapakah yang meneruskan perjuangan hidup anaknya, kalau anaknya yang hidup sungguh malang rasanyaseorang anak tidak tahu ibunya yang melahirkannya. Itulah pertaruhan pertanyaan yang ada dalam benak fikirannya sewaktu menginjak hamilnya sudah tua.

Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan bapak shohibul hajat sekali lagi mohon doa restu dari bapak-bapak serta para hadirin sekalian, semoga calon bayi yang sekarang ini masih ada dalam kandungan sang ibu diberi keselamatan, kesehatan dan dicatat oleh Allah sebagai manusia yang bahagia, banyak rezki, serta kelak kalau sudah lahirakan menjadi manusia yang bermanfaat bagi agama, dan bangsa.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Dengan mengikuti walimatul haml ini, kita ingat akan firman Allah yang menerangkan sekaligus menganjurkan supaya kita semua berbakti, patuh dan taat kepada Allah dan sesudah itu berbakti patuh dan taat kepada sang ibu, yang yang telah banyak jasanya bagi kehidupan kita ini. Marilah kita simak ayat-ayat yang berkenaan dengan malah berbakti kepada kepada kedua orang tua,lebih-lebihnya kepada sang ibu.

WAWASH SHOINNAL INSAANA BIWAALIDAIHI HAMALATHU UMMUHU WAHNAN ‘ALAA WAHNIN WAFISHOOLU HU FII ‘AAMAINI ANISYKURLII WALIWAALIDAIKA,ILAYYAL MASHIIRU”.

Artinya:

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (surat luqman ayat 14).

Dan selanjutnya dalam surat Al-ahqaf ayat 15 dijelaskan.

WAWASH SHOIAAL INSAANA BIWAALIDAIHI IHSAANAN, HAMATALATHU UMMUHU KURHAN WAWADLO’ATHU KURHAN,WAHAMLUHUWAFISSHOLIHU TSALAATSUUNA SYAHRON, HATTAA IDZAA BALAGHO ASYUDDHAHU WABALAGHOBARBA’IINA SANATAN, QOOLA ROBBI AUZI’NII AN ASYKURO NI’MATAKAL LATIL AN’AMTA ‘ALAYYA WA’ALLA WAALIDAYYA WA-ANNA’MALASHOOLIHAN TARDLOOHU WA ASHLIHLII FII DZURRIYYATII INNII TUBTU ILAIKA WA-INNII MINAL MUSLIMIINA”.

Artinya:

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”. (Al-qur’an Al-ahqof ayat 15).

Itulah pada hadirin keputusan dari Allah SWT. Selaku pencipta alam ini termasuk penciptaan manusia ini, dimana seorang anak itu diharuskan berbakti kepada kedua orang tuanya. Dan yang namanya anak itu tidak hanya usia kecil saja, akan tetapi kita –kita yang sudah jadi bapak-bapak, atau yang sudah kakek-kakek apabila masih mempunyai seorang ibu diharuskan berbakti,patuh dan taat kepadanya, dengan catatan asalkan perintahnya itu tidak menyimpang dari syari’at agama islam.

Hadirin sekalian yang berbahagia!
Kami atas nama wakil dari shohibul hajat bapak marlius sekeluarga mengucapkan ribuan terima kasih atas kehadiran para bapak yang telah menyempatka waktu ditengah-tengah kesibukannya untuk memenuhi undangannya, mudah-mudahan atas kehadirannya para bapak dan hadirin sekalian diterima atau dibalas oleh Allah dengan balasan yang setimpal. Amin ya robal’alamin.

Akhirnya marilah kita semua Berdo’a yang kami baca ini dikabulkan oleh Allah SWT. Kami yang berdo’a dan para hadirin yang mengaminkannya.

BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. AL-HAMDULIILAHI ROBBIL’AALAMIINA ALLOOHUMMA SHOLLI WASALLIM ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA’ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD WASALLIM WARODLIYALLOOHU TABAAROKA WATA’AALAABAN KULLISH SHOHAABATI ROSUULILLAHI ALLOHUMMAHFADH WALADA FULAAMATAN……………………………………………..MAA DAAMA FII BATHINIHAA WASYFIHII MA’A UMMATI MUHAMMADIN SHOLLALLOOHU ALAIHI WASALLAMA BINABIYYIKA WAROSUULIKA ANTA SYAAFIN LAA SYI-FAA A ILLA SYIFFA-UKA SYIFFA-AN ‘AAAJHAL LAA YUGHOODIRU SAQOMAN”
“ALLOHUMA SHOWWIRHU FII BATHNIHAA SHURROTAN HASANATAN JAMILATAN QOLBUHU IIMAANAN BIKA IIMAANAN BIROSUULIKA”.

Artinya:

“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi maha penyayang. Segala puji kepunyaan Allah, yang menguasai alam semesta.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan salam kepada penghulu kita Nabi Muhamad saw. Dan para keluarganya. Berikanlah keselamatan, keridhoan dan barokah dari-Mu kepada segenap sahabat-sahabatnya.
Ya allah, kami mohon kepada-Mu, berkenan kiranya Engkau menjaga anak ibu………..(sebut nama ibu yang sedang hamil) selama ia dalam kandungannya, berilah ia kesembuhan beserta umat Nabi Muhamad saw. Nabi utusan engkau, engkaulah yang dapat menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan engkau,kesembuhan yang cepat yang tidak akan dihinggapi penyakit lagi.
Ya Allah, jadikanlah dia dalam perut ibunya, suatu bentuk /rupa yang bagus, cantik, hatinya yang baik yang beriman kepada engkau dan utusan Engkau.
Ya. Allah, keluarkanlah dia dari perut ibunya sewaktu dia lahir dengan cara yang mudah dan berikanlah kepadannya dan ibunya, keselamatan di dunia maupun akherat”.

Terima kasih atas perhatiannya, dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafannya. Akhir kata

WABILLAHITTAUFIQWALHIDAYAT WASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKAATUHU.